Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kebanyakan orang mengalami flu saat musim hujan tiba, di mana udara dan cuaca menjadi lebih dingin.
Hal ini memang bisa terjadi karena sebagian orang mengalami penurunan kondisi kesehatan.
Namun, bukan berarti flu tidak dapat menyerang orang ketika cuaca panas seperti musim kemarau sekarang ini.
Menurut dr. Luke Powles, Lead GP di Bupa Crossrail dan Kings Cross Health, yang dikutip dari EveningStandard.id via Nakita.id, flu tidak berkaitan dengan musim tertentu.
"Tidak ada flu yang secara khusus disebabkan oleh musim dingin atau panas, lebih disebabkan oleh penyebaran virus," jelas Luke.
Sebelumnya, perlu diingat bahwa flu berbeda dengan batuk pilek biasa.
Melansir TribunManado.co.id, flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan biasanya gejalanya lebih parah dari batuk pilek biasa.
Baca Juga: Makan Semangka Saat Musim Kemarau, Jangan Kaget Kalau Tubuh Mengalami Hal Luar Biasa Ini
Flu dapat menular dengan mudah, khususnya 3-4 hari pertama ketika seseorang terinfeksi virus penyebab flu.
Selain virus, ada juga beberapa hal yang dapat membuat kita terserang flu saat musim kemarau, seperti:
Keringat berlebihan
Cuaca yang panas dapat membuat tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak daripada biasanya.
Karenanya, baju yang kita kenakan seringkali dibasahi oleh keringat dan menjadi lembab dan mudah terpapar udara luar.
Akibatnya, tubuh akan lebih mudah terserang demam.
Serangan panas
Berhati-hatilah dalam menjalankan kegiatan saat musim kemarau karena cuaca yang panas dapat memicu serangan panas atau heatstroke.
Heatstroke atau serangan panas ini dapat membuat kita demam dan menggigil serta harus segera ditangani.
Panas dingin
Pergantian suhu yang ekstrem bisa terjadi ketika kita masuk ke ruangan dengan pendingin setelah lama beraktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari.
Kondisi ini dapat membuat tubuh kesulitan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri sehingga menyebabkan kita demam.
Minum air dingin
Cuaca yang panas dapat membuat suhu tubuh meningkat hingga kita merasa haus.
Baca Juga: Minum Air Dingin Atau Minum Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?
Untuk melepas dahaga, tak jarang kita memilih untuk minum air dingin atau air es.
Meminum air memang sangat penting karena dapat membuat tubuh tetap terhidrasi.
Namun, terlalu banyak minum air dingin ternyata dapat berakibat buruk bagi tenggorokkan sehingga memicu demam dan flu.
(*)
Source | : | Nakita.ID,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |