Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah kini tengah bersiap menjalani program hamil yang kedua.
Sebelumnya diketahui bahwa Aurel Hermansyah mengalami keguguran pada bulan Mei 2021 atau sebulan setelah mengumumkan kehamilan pertamanya.
Melansir Kompas.com, Atta Halilintar menyebutkan bahwa kondisi Aurel saat ini sudah stabil dan keduanya sudah mulai menjalani program hamil.
“Iya kita mau program (punya anak) dijagain dari awalnya, segala macam, lagi program yang baiklah. Semoga sekarang lebih baik lagi,” kata Atta Halilintar di kediamannya kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (6/6/2021) yang dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya stabil, Atta juga mengungkapkan bahwa istrinya sedang ketagihan menjalani berbagai jenis olahraga.
“Dia (Aurel) segala macam coach, muay thai, boxing, gym, semua dipanggil,” ujar Atta.
Hal ini pun terlihat dari beberapa unggahan Aurel di Instagram di mana anak Anang Hermansyah ini sedang menekuni olahraga tinju dengan bimbingan professional.
Baca Juga: Berkaca Pada Aurel Hermansyah yang Mengalami Keguguran, Adakah Cara Mencegahnya? Ini Kata Ahli
Berolahraga memang sangat dianjurkan, apalagi mengingat bahwa Aurel sempat dilanda kesedihan karena mengalami keguguran.
Bukan hanya menjadi peralihan rasa sedih aja, berolahraga juga bisa menyehatkan tubuh termasuk memulihkan tubuh setelah keguguran sebelum bersiap hamil.
Namun, berapa lama jarak waktu yang ideal untuk hamil lagi setelah keguguran seperti Aurel Hermansyah?
Melansir Healthline via Nakita.id, WHO menyarankan untuk wanita menunggu sekitar enam bulan setelah keguguran untuk hamil lagi.
Alasannya adalah untuk mengurangi risiko terkena anemia saat hamil dan kelahiran prematur.
Sementara itu, menurut American College of Obstetrics and Gynaecology (ACOG), jarak kehamilan setelah keguguran yang ideal adalah tiga bulan.
Hal ini senada dengan penyataan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K) yang dikutip dari Kompas.com.
"Minimal butuh waktu tiga bulan sampai ibu siap hamil lagi," jelas dr. Bima.
Bima mengungkapkan bahwa jarak waktu ini dibutuhkan supaya rahim bisa pulih dengan sempurna setelah pembersihan dinding rahim dengan kuret.
"Sebelum tiga bulan, penyembuhan rahim belum sempurna. Maka, ketika ada embrio baru melekat, ada risiko terjadi perdarahan. Memang bukan pasti keguguran kembali, hanya saja risikonya meningkat," jelas Bima.
Namun, dr. Bima juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental wanita sebelum memutuskan untuk hamil lagi.
"Kalau ibu sampai jatuh dalam kondisi depresi, perlu adanya pendampingan psikolog serta dukungan keluarga. Tentunya, kehamilan perlu menunggu kondisi mental ibu kembali siap," tutup dr. Bima.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |