Tak Ada Makna Khusus Pada Mahar yang Diberikan untuk Citra Monica, Ifan Seventeen Sebut Mas Kawin Pengantin Tak Harus Selalu Mahal: Semampunya Saja, Tapi Sebaik Mungkin

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Ifan Seventeen dan Citra Monica kini sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

Ifan Seventeen dan Citra Monica telah melakukan prosesi ijab kabul pada Sabtu (29/5/2021).

Pada hari bahagia itu, Ifan Seventeen rupanya menyerahkan mas kawin yang mewah untuk Citra Monica.

Mas kawin tersebut adalah logam mulia seberat 40 gram, satu set cincin kawin berlian, uang sebesar 3500 dolar atau setara dengan Rp 50 juta, serta seperangkat alat sholat.

Namun, melansir dari Grid.ID via kanal Youtube Star Story, Ifan Seventeen mengaku bahwa mas kawin tersebut tidak memiliki makna khusus.

Baca Juga: Jadi Sering Pamer Masakan Setelah Menikah dengan Ifan Seventeen, Citra Monica Kini Ajak Pengikutnya untuk Kembaran Menu dengannya: Selamat Makan

"Sebenarnya sih random aja, kalau dibilang makna khusus gak ada, gak ada makna khusus," kata Ifan Seventeen.

Lalu, dalam unggahan beberapa foto di Instagram pribadinya @ifanseventeen, Sabtu (13/6/2021), suami Citra Monica ini nyatanya tak setuju jika seserahan pengantin harus selalu mahal.

"MAHAR WAJIB MAHAL?? Maafkan tapi aku gak setuju dengan kalimat di atas, mahar gak harus mahal," ujar Ifan Seventeen dilansir dari akun Instagram pribadinya.

Bagi sang vokalis band Seventeen tersebut, mas kawin sejatinya adalah cara untuk menghargai pasangannya.

"Karena mahar menurutku sebenarnya sebuah prosesi pemberian untuk menghargai calon pasangan kita," imbuhnya.

Menurut Ifan Seventeen, meski mas kawin yang diberikan tidak mahal, namun harus tetap yang terbaik.

"Semampunya saja, tapi sebaik mungkin,"  tuturnya.

Baca Juga: Belum Genap 2 Minggu Menikah dengan Ifan Seventeen, Citra Monica Bagikan Kabar Bahagia: Alhamdulillah Selamat Sayang..

Selain itu ukuran mahal atau tidaknya mas kawin, bagi tiap pasangan pasti berbeda-beda.

"Karna takaran mahal atau murah kan sesuai kemampuan pribadi masing-masing. Buat ku mahal, buatmu belom tentu, atau mungkin sebaliknya. Beda-beda standarisasinya," pungkasnya.

(*)

PROMOTED CONTENT