Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Umat Muslim di Indonesia harus merasakan kecewa lantaran pemberangkatan Haji tahun ini dibatalkan.
Keputusan itu disampaikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Choilil Qoumas.
Mengutip KOMPAS.com pada Minggu (13/6/2021), keputusan pembatalan tersebut disampaikan pada saat konferensi pers pada Kamis (3/6/2021).
"Menetapkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi bagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota haji lainnya," kata Menteri Agama.
Keputusan berat itu harus diambil lantaran mempertimbangan faktor kesehatan para jamaah Haji Indonesia.
Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 masih terus menyerang beberapa negara termasuk Arab Saudi dan Indonesia.
Selain itu, menurut Yaqud, hingga saat ini belum ada undangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk membahas dan menandatangangi nota kesepahaman tentang ibadah haji.
Baca Juga: Demi Temani Valentino Rossi, Komeng Rela Menolak Tawaran Naik Haji!
Tentu hal ini cukup membuat banyak umat islam, khususnya yang sudah mendaftarkan diri untuk beribadah ke Tanah Suci kecewa.
Perasaan kecewa dan kalut juga dirasakan oleh Damar Rahayu (51) dan Nana (49).
Pasangan suami istri asal Kampung Bojong Sompok, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor ini pun harus menerima kenyataan bahwa mereka gagal berangkat naik haji.
Mengutip TribunnewsBogor.com pada Minggu (13/6/2021), padahal pasangan suami istri ini sudah mendaftarkan diri untuk naik haji sejak 2013 lalu.
Selain itu, yang lebih membuat hal ini memilukan, Damar dan Nana sudah menabung uang untuk naik haji sejak 1990 silam.
Mereka mengumpulkan uang dari hasil menjual sapu lidi, uang tersebut pun mereka tabung di tabung kaleng dan bambu.
"Saya buta huruf makanya saya nabung di kaleng dan bambu setelah terkumpul saya beliin empang dan kambing 7 ekor," ujarnya.
Baca Juga: 5 Seleb Bollywood yang Diam-diam Sudah Naik Haji, Satu di Antaranya Aamir Khan!
Pembatalan keberangkatan haji sejak 2 tahun ini menyebabkan keberangkatannya dengan sang istri juga tertunda.
"Saya nanya ke yayasan di mana saya mendaftar di Cibinong, itu infonya kalau tidak 2022 tahun 2021 ini saya berangkat katanya."
"Tapi mendengar kabar ini dari berita bahwa tidak ada yang berangkat, saya sama istri merasa sedih," kata Damar.
Dirinya benar-benar berharap agar bisa berangkat ke Tanah Suci tahun 2022 nanti.
"Mudahan-mudahan bisa berangkat tahun depan saya tidak akan ambil uang pendaftaran karena udah tekad bulat saya sejak lama untuk pergi ke Tanah Suci bersama istri saya," sambungnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |