Grid.id - Memulai bisnis penjualan memang bukan sesuatu yang mudah. Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, orang-orang selalu ingin menjual produk yang superunik.
Namun, lain halnya dengan Wilson Gunawan, founder dari sebuah brand handuk ternama, Howel and Co. Ia justru menemukan peluang dari handuk, barang kebutuhan yang sangat umum.
Awalnya, pada 2015, Wilson menjual handuk standar untuk kebutuhan mandi dengan nama Towel Boss. Menurut Wilson, meski jarang dianggap istimewa, handuk adalah barang yang sangat dibutuhkan. Setiap rumah tangga pasti butuh handuk.
Wilson terbilang sukses dengan brand Towel Boss. Namun, ia tidak berpuas diri. Supaya bisnisnya terus berkembang, Wilson terus berinovasi.
Ia kemudian melihat peluang untuk menjadikan handuk sebagai suvenir atau bingkisan (gift set) yang bisa dikreasikan sedemikian rupa agar lebih menarik.
Baca Juga: Lewat Program Ekspor Shopee, “Wooden Projects” asal Malang Berhasil MendunIa
Terlebih, budaya memberikan souvenir merupakan hal yang biasa dilakukan di Indonesia, terutama pada acara-acara besar atau pada hari raya. Selain bentuknya manis, hadiah atau suvenir set handuk pasti terpakai oleh penerimanya.
Tidak mau sekadar menjual handuk standar, Wilson juga mengembangkan produk menjadi beberapa tipe, seperti handuk pasangan, handuk anak, bathrobe, slippers, hingga sajadah dan piyama berbahan handuk.
Pada 2019, Wilson resmi mengubah nama brand-nya menjadi Howel and Co. Bisnis Howel and Co pun terus mengalami perkembangan. Kemajuan tersebut juga telah membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat umum.
Baca Juga: Gabung E-Commerce, Keuntungan Bittersweet by Najla Semakin Manis
Hingga saat ini, Howel and Co telah memiliki 130 karyawan yang terdiri dari penjahit,
tukang bordir, desainer, customer service, tim sosial media, dan berbagai fungsi lainnya.
Bahkan pada awal 2020, Howel and Co juga berhasil mendirikan kantor, pusat operasional, dan gudang di lahan seluas 1.000 meter persegi.
Beda Jawaban Ini dengan Marshanda, Nia Ramadhani Lebih Milih Jadi Kaya tapi Berwajah Jelek: Miskin Banyak Godaannya
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |