Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Tio Pakusadewo pernah menjalani masa rehabilitasi akibat menggunakan narkoba jenis sabu dan amphetamin, Desember 2017 silam.
Saat itu, Tio Pakusadewo merasakan duka mendalam saat dia sedang menjalani rehabilitasi, karena ibunya, Nur Leila terbaring di rumah sakit.
“Ketika ibu saya sakit dan sampai pada tahap yang kritis, saya waktu itu udah direhab di RSKO,” ujar Tio dikutip Grid.ID dari tayangan Rumpi Trans TV, Senin (14/6/2021).
Tio mengetahui kalau ibunya jatuh sakit setelah diberitahu oleh teman-temannya.
“Teman-teman datang kasih tahu ibu saya sakit. Akhirnya, saya dimintakan izin untuk besuk ke rumah sakit. Pergi lah saya ke sana,” katanya.
Tiba di rumah sakit, Tio meminta kepada pihak RSKO agar dia bisa diberi waktu yang lebih lama untuk menemani ibunya.
“Di situ, minta waktu sama orang RSKO, saya merasa ini mungkin udah terakhir saya ketemu ibu saya,” ungkap Tio.
“Saya minta tolong untuk stay sampai pagi aja, dan mereka nggak ngasih. Oke kalau itu aturannya, saya ikutin dan saya kembali ke tempat rehab,” sambungnya.
Firasat Tio pun benar, tak lama setelah dia pergi, ibundanya meninggal dunia.
Setelah mendengar hal tersebut, Tio pun merasa kecewa terhadap pihak RSKO lantaran keinginannya saat itu tak dipenuhi.
“Pagi jam 05.00 subuh, saya dikabari ibu nggak ada, itu saya nggak ngerti, ini rehab apa penjara. Rehab t*i kucing lah itu, jadi nggak manusiawi menurut saya,” tutur Tio.
“Percuma rehab kalau nggak tahu dasar kemanusian. Makanya semenjak itu, saya nggak percaya lagi sama rehab itu,” lanjutnya.
(*)
Bakal Digandrungi Cewek-cewek, Intip Prediksi Trend Perawatan Kulit di 2025 Mendatang
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |