Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kabar mengejutkan datang dari istri dari Ashanty, istri dari Anang Hermansyah.
Setelah berobat dan melakukan pemeriksaan menyeluruh di Turki, baru diketahui bahwa Ashanty mengidap batu ginjal.
"Aku cek juga ada batu ginjal tapi di sana nggak boleh diambil," terang Ashanty di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021) yang dikutip dari Grid.ID.
Kabar ini cukup mengejutkan Ashanty, pasalnya ibu sambung Aurel Hermansyah ini tidak merasakan gejala apapun.
"Aku biasanya ngerasain sakit, enggak. Jadi dibiarkan," lanjutnya.
Karenanya, dokter menyarankan untuk meminum banyak air putih sebelum kembali melakukan pemeriksaan 6 bulan mendatang.
"Tapi aku minum air sehari 3 liter sampai 6 bulan terus balik ke sana untuk kontrol," ujarnya.
Dalam beberapa kasus, batu ginjal memang bisa hilang dengan sendirinya jika ukurannya masih kecil.
Ukuran batu ginjal memang beragam, adanya yang menyerupai butiran garam hingga sebesar biji jagung.
Umumnya, batu ginjal yang mencapai kandung kemih akan keluar dari tubuh melalui urin atau air kencing.
Namun, jika batu ginjal mengendap atau tersangkut di ureter, aliran urin akan terganggu sehingga menyebabkan gejala penyakit.
Batu ginjal sendiri terjadi karena tingginya kandungan mineral dan garam dalam urin akibat kebiasaan pola makan tinggi protein, gula, dan garam.
Selain itu, batu ginjal juga bisa terjadi karena adanya faktor genetik, obesitas, kurang minum, maupun konsumsi vitamin dan suplemen dosis tinggi.
Melansir Healthline via Kompas.com, berikut adalah beberapa gejala batu ginjal yang harus diwaspadai.
Sakit pinggang, punggung, atau perut
Gejala umum yang sering dirasakan penderita batu ginjal adalah sakit di sekitar pinggang atau punggung, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Seiring dengan bergeraknya batu ginjal, rasa sakit ini dapat menjalar hingga ke perut dan selangkangan.
Dalam kasus yang semakin parah, rasa sakit karena batu ginjal disebut setara dengan melahirkan dan ditusuk pisau.
Sering buang air kecil
Jika kamu merasa sering buang air kecil padahal tidak sedang banyak minum, bisa jadi ini adalah tanda adanya batu ginjal.
Sebab, sering buang air kecil adalah tanda bahwa batu ginjal sedang bergerak ke bawah saluran kencing.
Buang air kecil terasa sakit atau panas
Batu ginjal yang mencapai persimpangan ureter dan kandung kemih akan membuat penderitanya merasakan nyeri saat buang air kecil.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam atau panas seperti terbekar.
Urin keruh dan berbau
Salah satu tanda bahwa kamu mengidap batu ginjal adalah urin yang berwarna keruh atau berbau tak sedap.
Urin yang berubah menjadi keruh ini bisa terjadi karena adanya nanah dalam urin.
Sedangkan urin yang berbau tak sedap disebabkan oleh bakteri karena saluran kencing yang terinfeksi dan kandungan mineral yang tinggi dalam urin.
Darah dalam urin
Kondisi urin yang berwarna merah, merah muda atau cokelat karena adanya darah dalam urin disebut sebagai hematuria.
Buang air kecil sedikit atau anyang-anyangan
Selain sering buang air kecil, biasanya penderita batu ginjal merasakan anyang-anyangan atau buang kecil sedikit-sedikit.
Hal ini bisa terjadi karena batu ginjal yang tersangkut di ureter dan menghambat aliran urin.
Mual dan muntah, demam dan meriang
Terakhir, penderita batu ginjal seringkali merasakan mual dan muntah, demam, serta meriang karena infeksi yang ditimbulkan oleh batu ginjal.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |