Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Pasangan artis Dinda Hauw dan Rey Mbayang baru saja dikaruniai anak pertama pada Minggu 20 Juni 2021 pukul 13.28 WIB.
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Arshakalif Muhammad Mbayang tersebut lahir dengan berat 3045 gr dan panjang 48.5 cm
Dinda Hauw mengungkapkan bahwa dirinya melahirkan secara caesar.
"Caesar, kenapa akhirnya memutuskan caesar? Karena memang ada sesuatu hal yang bisa dijelaskan langsung oleh dokter Agri," ungkap Dinda Hauw saat dikutip Grid.ID melalui Konfrensi Pers Live Zoom, Senin (21/6/2021).
Dokter yang menangani proses persalinan Dinda Hauw, Agriana Puspitasarin, menjelaskan alasan istri Rey Mbayang tersebut harus lahiran secara caesar.
Baca Juga: Anak Pertama Dinda Hauw dan Rey Mbayang Lahir, Syakir Daulay: Selamat Buat Sahabat Tercinta Aku
Di mana saat itu air ketuban Dinda Hauw sempat pecah.
"Jadi kemarin Mba Dinda ada ketuban pecah, memang ada keluar air-air dari jam 12.00 WIB hari Jumat, tapi pas waktu itu diperiksa bukan ketuban."
"Kemudian hari Sabtu periksa lagi karena memang masih keluar lagi (air), ada lagi pas diperiksa hari Sabtu, itu memang ternyata pecah ketuban, berarti mesti dipercepat kelahirannya karena ada resiko infeksi," ungkap Dokter Agrina Puspitasari.
Demi mencegah resiko berbahaya pada bayi akibat air ketuban yang pecah, tim dokter pun memutuskan untuk melakukan operasi caesar pada proses persalinan Dinda Hauw.
"Kemarin memang sudah dilakukan induksi mulai sabtu jam 1 siang mulai induksi, diberikan antibiotik juga, induksi sampai 24 jam pembukaannya ketiga."
"Jadinya untuk menghindari infeksi ke bayi karena sudah 24 jam pecah, akhirnya keputuaan yang diambil caesar, untuk yang terbaik Syaka-nya baik-baik aja, nggak ada infeksi," ungkap Dokter Agrina Puspitasari.
Proses operasi caesar Dinda Hauw berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 1 jam.
"1 jam mulai bius, di Rumah Sakit ini setelah operasi ada dokter biusnya melakukan tindakan, 1 jam, abis itu Mba Dinda 1 sampe 2 jam di ruang observasi, kemudian dipindahkan ke ruang rawat," tutup Dokter Agrina Puspitasari.
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko A |