Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sedang melonjak.
Bahkan total orang yang terjangkit virus Covid-19 sekarang sudah mencapai 2 juta jiwa.
Mengutip dari Tribun Jogja, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X memastikan tidak akan melaksanakan lockdown.
Sri Sultan HB X menuturkan jika rencana lockdown yang dulu sempat dia lontarkan adalah opsi terakhir jika Covid-19 sudah tidak bisa dikendalikan.
Menurut Sri Sultan HB X, lockdown akan sulit dilaksanakan karena akan menimbulkan masalah perekonomian bagi masyarakat.
Gubernur DIY tersebut mengaku tidak sanggup jika harus membiayai seluruh rakyat DIY.
"(Jika lockdown) orang jualan nggak ada. Yang buka hanya apotek dan supermarket, yang lain tutup," kata Sri Sultan HB X dikutip Grid.ID dari Tribun Jogja.
"Pemerintah harus ganti duit untuk masyarakat, untuk beli makan. Ya kalau kita tidak kuat," lanjutnya.
"Ya enggak, tidak ada kalimat lockdown. Saya tidak kuat meragati (membiayai) semua rakyat se-Yogya. Itu pilihan terakhir," imbuhnya.
Meski batal melaksanakan lockdown, Sri Sultan HB X agaknya sudah memilih jalan keluar lain, yakni dengan memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dulu Tinggal di Pelosok Nusantara, Betrand Peto Ngaku Tak Pernah Makan Apel, Kini Bisa Makan Sekali Langsung 4 Kilo
Source | : | Kompas.com,Tribunjogja.com |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |