Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Tes swab antigen di pos penyekatan di Jembatan Suramadu berakhir ricuh.
Dikutip dari Kompas.com, yang dilakukan saat ini dinilai kurang efektif untuk segi biaya hingga terbilang sangat memperihatinkan.
Ahli Kebijakan Kesehatan Universitas Airlangga, Ilham Akhsanu Ridlo menyarankan bahwa lebih banyak dilakukan penguatan pelayanan kesehatan primer yakni Puskesmas.
Apalagi dalam tes covid-19 merupakan kasus penularan. Pengetesan di jalanan dinilai tidak efektif.
"Seluruh kepala daerah wajib memperkuat Puskesmas, dan memperkuat nakes (tenaga kesehatan) di sana (Bangkalan Madura) untuk melakukan dan meningkatkan test-tracing di wilayah kerjanya masing-masing," kata Ilham saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Diketahui, kericuhan yang terjadi di pos penyekatan Suramadu pertama kali terjadi pada Jumat (18/6/2021).
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Anggita Nasution |
Editor | : | Nesiana Yuko A |