Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Seorang perangkat desa di Simo, Boyolali, harus mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya gegara menagih tanah dan bangunan.
Bintang Alfatah (55) yang merupakan pejabat desa di Simo kini terbaring lemah di rumah sakit usai dibakar hidup-hidup oleh seorang warga.
Dilansir dari Kompas.com, Camat Simo, Waluyo, menjelaskan kejadian yang dialami Bintang bermula gegara mendatangi rumah pelaku.
Bintang datang untuk menagih sebidang tanah dan bangunan yang telah dibelinya melalui sebuah lelang sejak lima tahun lalu.
Saat tiba di rumah pelaku, korban yang tengah menanyakan tanah dan bangunan tersebut malah disiram bahan bakar minyak (BBM) di seluruh tubuhnya.
Tak lama kemudian, pelaku menyalakan korek api dan membakar hidup-hidup korban yang tengah berkunjung ke rumahnya.
"Pada waktu perangkat desa ini datang, kelihatannya yang punya itu (pelaku) ada rasa tidak suka atau apa. Korban merasa disiram bensin terus pelaku menyalakan korek api dan membakar korban," terang Waluyo, dilansir dari Kompas.com.
Entah apa alasan dari pelaku yang mendadak membakar perangkat desa tersebut.
Namun jauh sebelum korban menanyakan kabar tanah dan bangunan, pelaku sudah diminta untuk meninggalkan rumah miliknya karena sudah melewati batas yang ditentukan.
"Dulu sudah dikonfirmasikan kepada yang punya (pelaku) dan merasa menjual. Pembeli (korban) berharap (pelaku) segera meninggalkan atau dikasih waktu karena sudah lima tahun ini," imbuh Waluyo.
Dari kejadian tersebut, Bintang kini telah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius.
Dilansir dari TribunSolo.com, Bintang tengah dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo gegara luka bakar di tubuhnya mencapai 49,5 persen.
Sementara itu, sejumlah barang bukti seperti sisa bensin jenis Pertalite, sebuah korek api gas warna hijau, serta kaus milik Bintang yang terbakar sudah diserahkan kepada Polsek Simo.
Sampai saat ini, pelaku dengan inisial MYN (59) tengah jadi buronan polisi.
Kapolsek Simo, AKP Sunoto, mengatakan proses penyelidikan terus dilakukan.
"Pelaku masih buron. Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan Sabtu (26/6/2021) dan hari ini Minggu (27/6/2021) diulang lagi," tutur AKP Sunoto, dikutip dari TribunSolo.com.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Deshinta N |