Grid.ID - Tumbuh kembang anak dipengaruhi bagaimana cara orang tua mendidiknya.
Tapi ada kalanya orang tua kehilangan kesabaran saat menghadapi anak tantrum.
Meski begitu, saat anak tantrum jangan pernah sekali-kali orang tua langsung memarahinya.
Tantrum pada anak-anak memang umum terjadi.
Hal ini bisa dipicu saat keinginannya tak dipenuhi, tak sedikit anak yang menangis bahkan mengamuk di depan umum.
Tantrum atau reaksi mengamuk yang dilakukan anak merupakan sikap yang wajar dan hampir dialami oleh sebagian besar orang tua.
Hal ini terjadi lantaran anak masih belum mampu menahan rasa frustasinya saat menunggu sampai apa yang diminta diberi, atau ketika ia menerima jawaban tidak.
Jadi, ketika tingkah mengamuk muncul untuk pertama kalinya, seorang anak terbawa atau terhanyut begitu saja oleh kekuatan rasa marahnya sendiri.
Alhasil ia bertingkah sedemikian tak terkendalikan, sampai-sampai kamu dan anak itu sendiri terkejut karena tingkah seperti itu belum pernah terjadi.
Berikut ini beberapa langkah untuk mengatasi tingkah mengamuk pada anak seperti yang ditulis di dalam buku The Secrets of Happy Children: Membesarkan Anak Agar Bahagia Melalui Komunikasi yang Harmonis.
1. Jangan lagi kabulkan keinginannya
Langkah terpenting pertama adalah bersikap tegas.
Jangan lagi mengabulkan apa pun permintaan anak kalau ia memintanya dengan mengamuk.
Mungkin Anda pernah mengabulkannya (demi pertimbangan ketenangan), tapi cukup sekali itu saja.
2. Jangan gubris permintaan anak yang mengamuk
Sekali amukan muncul, lalukan apa pun yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan bahwa Anda tidak akan menggubrisnya.
Ada orangtua yang pergi begitu saja dan berusaha tidak mengacuhkan anaknya yang sedang mengamuk (sesuatu yang sulit dilakukan), ada juga yang memasukkannya ke kamar atau ke mobil.
Terserah kamu dan tergantung situasi, bentuk tindakan mana yang bisa dilakukan untuk menolak amukan.
3. Follow up
Kalau amukan anak sudah selesai, jangan biarkan sampai di situ.
Jelaskan kepada anak bahwa mengungkapkan rasa marah dengan cara seperti itu tidak pantas dilakukan.
Beri penjelasan itu ketika kamu maupun anak sudah lebih tenang.
Baca Juga: Deretan Alasan Mengapa Tantrum Punya Dampak yang Baik Bagi Balita
Kemudian, katakan bahwa kamu terpaksa bersikap keras walaupun dengan berat hati.
Tanyakan apa sebenarnya yang mengganggu perasaannya, katakan bahwa ia sebetulnya bisa bertingkah lebih baik.
4. Rencanakan kegiatan sehari-hari dengan lebih baik
Seringkali mengamuk bisa juga menunjukkan bahwa orangtua maupun anaknya sama-sama merasakan tekanan hidup yang terlalu besar.
Yang lebih penting lagi adalah usaha mencegah amukan tidak lagi diulangi oleh anak.
Agar tekanan seperti itu berkurang, kamu harus bisa mencermati situasi sehari-hari seperti apa yang biasanya membuatmu maupun anak frustrasi.
Dengan demikian kamu bisa menghindari atau mengubah situasi tersebut.
Baca Juga: Menenangkan Anak yang Tantrum di Tempat Umum, Jangan Asal Dimarahi ya!
Nah, itu tadi beberapa langkah untuk mengatasi tingkah mengamuk pada anak.
Semoga tips di atas bisa membuatmu menjadi lebih bijak dalam mengatasi anak yang tengah mengamuk, ya!
(*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Penting untuk Para Orangtua, Ini Langkah Redakan Tingkah Mengamuk pada Anak
11 Tahun Uje Meninggal Dunia, Abidzar Al Ghifari Ungkap Satu Penyesalannya, Ngaku Lakukan Ini Jelang Kepergian sang Ayah
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |