Laporan wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kadung terinfeksi covid-19 dan harus isolasi mandiri?
Lantas, langkah apa yang harus dilakukan untuk menangani kondisi tersebut?
Ya, bagi kalian yang dinyatakan positif Covid-19 memang harus menjalani isolasi mandiri.
Selain harus mengonsumsi obat dari dokter, mencukupi asupan vitamin juga sangat penting.
Tujuannya, agar daya tahan tubuh selama terinfeksi virus corona dapat segera pulih kembali.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/6/2021), Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Kiki Maharani, SpPD, turut memberikan anjurannya.
"Kalau hanya sebagai antisipasi, maka vitamin C dan vitamin D saja sudah cukup. Tetapi, kalau (pasien Covid-19) sudah mengalami isolasi mandiri, maka vitamin yang dibutuhkan akan lebih banyak," jelas dr Kiki, Sabtu (26/6/2021) lalu.
Pada dasarnya, jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh, baik pada pasien terinfeksi Covid-19 atau orang biasa adalah sama.
"Vitamin untuk isolasi mandiri, sebenarnya yang antioksidan. Seperti vitamin C, vitamin D, atau vitamin E, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita," ujar dr Kiki.
Kendati jenis vitaminnya sama, tetapi pada pasien Covid-19 atau mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri, memiliki dosis vitamin yang jauh berbeda.
Dr Kiki mengungkapkan, orang biasa dapat mencukupi kebutuhan vitamin hariannya, vitamin C, cukup dengan 1 kali 500 mg.
"Tapi vitamin untuk pasien Covid-19, kebutuhan vitamin C, dosisnya bisa 2 kali 500 mg, atau vitamin D yang 1000 IU. Jadi dosisnya saja yang berbeda," jelas dr Kiki.
Tak hanya vitamin bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, dr Kiki juga menyarankan untuk menginsumsi probiotik.
Sebab probiotik ini menjadi hal penting untuk pemulihan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Probiotik sangat perlu bagi orang-orang yang isolasi mandiri," terangnya.
Menurut dr Kiki probiotik sangat penting bagi kinerja usus.
Sebab, penyebab Covid-19 tidak hanya menyebar dalam aerosol di udara saja, melainkan juga lewat makanan.
"Jadi saat kita makan, makanan kita dihinggapi virus, lalu virus pun bisa masuk ke saluran cerna. Makanya, kadang-kadang (orang positif Covid-19) ada yang mual atau muntah, bahkan diare," jelas dr Kiki.
Oleh sebab itu, selama menjalani isolasi mandiri, vitamin C dan vitamin D serta probiotik sangat penting dalam memulihkan daya tahan tubuh.
"Probiotik sangat perlu untuk mempertahankan flora usus kita dari infeksi yang dapat ditimbulkan oleh virus Covid-19," pungkas dr Kiki.
Ditambahkan dari Tribunnews.com, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga memberikan informasi serta panduan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Makin Menggila, Tata Janeeta Menolak Tamu yang Menjenguk Bayinya
Ya, untuk pasien tanpa gejala (OTG) di DKI Jakarta dan dimana pun berada, Anies menganjurkan untuk memperketat penggunaan prokes.
"Isolasi mandiri bertujuan mencegah penularan virus COVID-19 kepada orang lain."
"Oleh karena itu, tindakan penting ini harus dilakukan dengan cara yang benar."
"Selalu disiplin protokol kesehatan di manapun dan kapanpun: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta siap divaksinasi COVID-19," tulis @aniesbaswedan dalam keterangan unggahannya.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta N |