Grid.ID - Sosok Hary Tanoesoedibjo selama ini memang dikenal sebagai salah satu pebisnis sukses Tanah Air.
Menggeluti bidang bisnis yang bergerak di bidang media, Hary Tanoesoedibjo berhasil membuktikan kesuksesannya hingga menduduki jabatan sebagai Chairman & CEO MNC Group.
Bahkan berkat kepimpinannya di perusahaannya tersebut, Hary Tanoesoedibjo sampai dijuluki sebagai salah satu bos atau pemilik media terbesar se-Asia Tenggara.
Tak cukup sampai di situ, Hary Tanoesoedibjo juga disebut masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2020 lalu.
Ya, saat itu Hary bahkan menduduki peringkat ke-33 dengan total kekayaan bersih mencapai Rp 12,45 triliun.
Namun siapa sangka, di balik segala kesuksesan yang dimilikinya saat ini, Hary Tanoesoedibjo tenyata sempat melalui masa remaja yang nakal.
Melansir dari tayangan kanal YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah Rabu (28/6/2021) lalu, Hary yang saat itu menjadi bintang tamu Daniel Mananta ternyata hampir saja tak lulus SMA.
Bukan tanpa sebab, kejadian ternyata bermula tatkala Hary Tanoesoedibjo sempat terlibat tawuran dan memimpin teman-temanya di sekolah untuk tawuran dengan sekolah lain.
"Jadi dulu tu saya bandel, suka nyontek merahnya banyak, dan suka berantem. Jadi saya suka mimpin sekolah saya tawuran dengan sekolah lain," beber Hary Tanoesoedibjo.
Gegara hal tersebut, suami dari Liliana Tanoesoedibjo itu pun harus terpaksa menganggur selama 6 bulan lamanya karena di hukum pihak sekolah.
"Sampai pada akhirnya saya dikeluarkan, ya saya diskors 6 bulan kan sama saja kayak di keluarkan gak ikut ujian," tambahnya.
Meski begitu, Hary mengaku sering didatangi ibunya dinasehati dan diberikan semangat agar berniat dan mau sekolah lagi.
Ya, Hary yang awalnya tak menggubris pun pada satu momen akhirnya menoleh dan melihat ibunya yang menangis.
Sejak saat itu, Hary pun sadar dan berjanji akan sekolah lagi dengan mengikuti ujian paket C hingga lulus.
Meski berat, Hary ternyata tak menyerah bahkan saat dirinya mulai merasa ngantuk, ia langsung mengoleskan balsem gosok agar tetap terjaga.
"Kalau belajar saya suka mengantuk. Jadi sampai waktu itu (belajar) kalau mengantuk saya kasih remason di sini (atas mata), jadi kan melek," bebernya.
Hary pun makin giat belajar dan konsisten hingga akhirnya sempat menjadi lulusan terbaik dan mendapat beasiswa untuk lanjut kuliah di luar negeri.
Setelahnya, Hary pun kembali ke Indonesia dan membangun bisnisnya hingga sukses seperti sekarang.
(*)
Source | : | YouTube,KOMPAS.com |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |