Innalillahi, Baru Berduka Kehilangan Anaknya yang Meninggal Saat Kuliah di China, Ustaz Yusuf Mansur Malah Hampir Ditipu Oknum Nakal dengan Modus Ini: Bila Diturutin Akan Terbajak!

Grid.ID - Kabar duka tengah menyelimuti perasaan ustaz Yusuf Mansur.

Salah satu anak asuhnya, yang bernama Vindhy diketahui mengembuskan nafas terakhirnya di Negeri China.

Melansir dari postingan akun Instagram pribadinya yang diunggah Rabu (30/6/2021), ustaz Yusuf Mansur mengabarkan sendiri berita duka tersebut sembari mengupload beberapa foto anaknya tersebut.

Sekedar informasi Vindhy sendiri tenyata berada di China lantaran tengah menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Namun nahas, di usianya yang masih 20 tahun, Vindhy dipanggil sang Khalik akibat sakit yang di deritanya.

Ya, dalam kolom keterangan, ustaz Yusuf Mansur memberitahu bahwa anak asuhnya yang juga lulusan alumni dari Pesantren Daqu tersebut meninggal dunia lantaran sakit lambung.

Baca Juga: Meninggal Saat Kuliah, Ustaz Yusuf Mansur Kehilangan Sosok Anak yang Mengkhatamkan Alquran 30 Juz

"Doain anak saya... Vindhy. Santri Daqu Angkatan 8. Ananda lagi kuliah di China. Wafat. Kena lambung. Usia 20th," tulis ustaz Yusuf Mansur.

"Doain ya. Beliau udah pernah mengkhatamkan Tahfizh 30juz selama di Daqu," tambahnya.

Namun di tengah kabar duka lantaran kehilangan anak asuhnya untuk selama-lamanya, ustaz Yusuf Mansur malah kembali tertimpa musibah.

Ya, kali ini masih saja ada oknum yang berusaha untuk menipu dan meretas WhatsApp milik sang ustaz.

Melansir dari postingan akun Instagramnya yang diunggah Kamis (1/7/2021), ustaz Yusuf Mansur membagikan bukti contoh chat dari orang yang berusaha menipunya.

Ya, dalam chatnya tersebut, sang oknum tampak meminta penerima pesan tersebut mengirimkan kode yang dikirim melalui sms.

Baca Juga: Banyak Jemaah Ingin Berziarah ke Syekh Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur: Tidak Usah Berkumpul

Dan ya, tahu hal itu adalah penipuan dan tak mau orang lain ada yang terkena, ustaz Yusuf Mansur langsung mewanti-wanti followernya.

Bukan tanpa sebab, pasalnya apabila intruksi tersebut dilakukan WhatsApp milik korban bisa dibajak.

"Salah satu bentuk penipuan. bila diturutin, maka wa akan terbajak. dan kemudian melancarkan aksi penipuan dah...," tulis ustaz Yusuf Mansur.

Tak lupa, ustaz Yusuf Mansur juga mengajak followernya untuk patut curiga terhadap modus dan tipe penipuan yang makin meresahkan dan beredar luas di masyarakat.

"Ati2 ya... bentuknya bisa macam2. jika merasa ada yg aneh, tahan, ga usah dilayani. termasuk tetiba ada wa kwn2 butuh pinjeman dll.

skrg mah wajib juga curiga, bahwa itu sedang dibajak. kontak orang terdekatnya jika tau. skdr mengkonfirmasi, bener ga butuh bantuan? pokoknya ati2, dan teliti...," pungkasnya.

(*)

 

PROMOTED CONTENT