Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Emak-emak yang merekam video dan memperlihatkan kerumunan di sebuah restoran di Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial.
Dalam video itu, pelaku menuding pemerintah zalim karena memberlakukan pembatasan guna mencegah penyebaran virus corona.
"Padang kota bebas. Makan apa aja kita, enggak ada yang di-lockdown, enggak ada pembatasan dan sekat-sekat. Tuh, lihat tuh, rame. Enggak ada, bebas semua, tidak ada jaga jarak,” katanya dalam video itu.
"Padang aman, tidak takut sama corona. Lihatlah, lihat. Saya lagi di Padang, makan di Restoran Bebek Sawah. Rame, enggak ada jaga jarak. Bebas. Kenapa kita di Jakarta pada panik semua?" ujarnya lagi.
"Udah jangan panik, terus saja lawan, pemerintahan zalim, ayo selamat makan semua," sambungnya dalam video tersebut.
Imbas dari unggahan video itu, Polda Sumatera Barat langsung menangkap emak-emak yang melontarkan hal tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi membenarkan terkait penangkapan tersebut.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, pelaku yang membuat video viral itu mengakui perbuatannya.
"Kemarin malam kita amankan dan kemudian dibawa ke Mapolda Sumbar untuk diperiksa. Sekitar 4 jam diperiksa dan kemudian dikembalikan lagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
Dari pengakuan si pelaku, dia melakukan hal itu hanya karena iseng.
"Pengakuan dia hanya iseng membuat video tersebut. Tapi kita akan tetap proses kasus tersebut," kata Satake.
Sementara itu, pihak polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik restoran.
Dilansir dari Tribunnews.com, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi juga telah memberikan sanksi terhadap restoran yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) tersebut.
"Kita sudah menyikapinya, informasinya bahkan sudah diberikan sanksi oleh Satpol PP. Mungkin (sanksinya) sampai ke tingkat denda. Jelasnya, bisa dicek ke Satpol PP," kata Mahyeldi.
Mahyeldi berharap masyarakat bisa sadar dengan kondisi pandemi covid-19 yang jumlah kasusnya semakin meningkat.
Masyarakat pun selalu diminta agar tetap melakukan protokol kesehatan di situasi sekarang ini.
(*)
Serunya Presiden RI Prabowo Subianto Ceritakan Kucing Miliknya pada Wakil Perdana Menteri Inggris: Saya Punya Delapan
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |