Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Indonesia kini sedang berduka. Sama dengan DKI Jakarta yang tengah melawan gelombang kedua dari virus covid-19.
Kasus Covid-19 di Jakarta jauh lebih tinggi dibanding dengan daerah lainnya.
Diprediksi virus covid-19 ini akan terus meningkat.
Dikutip dari Kompas.com, kasus aktif covid-19 di Jakarta mendekati 100.000 perhari Senin (5/7/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi, angka kasus aktif di Jakarta akan menembus 100.000 pada 6-10 Juli 2021.
Virus covid-19 gelombang kedua ini membuat telah membuat rumah sakit (RS) di Jakarta kolaps.
Kapasitas tempat tidur di rumah sakit di Jakarta mulai kritis sejak pertengahan Juni 2021.
Data terbaru yang dipublikasi Pemprov DKI pada 2 Juli 2021, kapasitas tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta adalah 11.134 tempat tidur. Dari jumlah itu, sudah terisi 10.220, atau 92 persen.
Keterisian tempat tidur ICU juga tak jauh berbeda tempat tidur isolasi. Dari 1.344 tempat tidur ICU yang disediakan, sudah terisi 94 persen.
Penuhnya fasilitas kesehatan ini membuat banyak pasien tidak tertampung dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Akhirnya, mereka memilih menjalani isolasi mandiri di rumah meski kondisinya sudah kritis hingga meninggal dunia saat isolasi mandiri sebelum mendapat penanganan dari rumah sakit.
"Fenomena ini menjadi potret nyata kolapsnya fasilitas kesehatan yang menyebabkan pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak."
"Situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk, yang menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri," tulis Lapor Covid-19 dalam keterangannya.
Dilain sisi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah rumah sakit di Jakarta kolaps.
Riza Patria memastikan fasilitas kesehatan di ibu kota Jakarta masih bisa menampung pasien Covid-19 yang terus berdatangan.
“Rumah sakit di Jakarta masih mencukupi,” ucapnya di Balai Kota, Selasa (6/7/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Guna mengantisipasi pelonjakan kasus virus covid-19, Pemprov DKI Jakarta akan menambah fasilitas kesehatan.
Sebagai informasi, saat ini ada 140 rumah sakit rujukan Covid-19 yang disiapkan Pemprov DKI.
“Berbagai fasilitas, termasuk sukarelawan, tenaga kesehatan terus kami tambah."
“Termasuk berbagai hal yang dibutuhkan, seperti vitamin, masker, APD, bahkan oksigen terus kami pasok sebaik mungkin, sebanyak mungkin,” tambahnya menjelaskan.
(*)
5 Tips Memilih Lipstik untuk Kulit Cool Tone, Wajib Pakai Shade Ini Biar Penampilanmu Gak Pucat
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anggita Nasution |
Editor | : | Nesiana Yuko A |