Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan tajam pada awal Juli 2021.
Dilansir dari Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, peningkatan tersebut bisa mencapai 10 kali lipat dibandingkan bulan Mei 2021 dan bulan-bulan sebelumnya.
Terlihat kasus Covid-19 pada bulan Mei hanya mencapai puluhan kematian.
Namun pada awal Juli 2021, angka kematian dan pemakaman dengan protokol Covid-19 di Jakarta tembus 300-400 kasus.
Sementara itu, pihak Pemprov DKI Jakarta telah membuka lahan baru untuk pemakaman jenazah terjangkit Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, lahan di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur yang mampu menampung 4.700 jenazah Covid-19, kini sudah penuh.
Baca Juga: Bukan Sinetron Azab, Peti Jenazah Pasien Covid-19 Ini Terlempar dari Mobil Ambulans
Pemakaman jenazah terinfeksi Covid-19 akhirnya dialihkan ke Rorotan, Jakarta Utara.
Melihat kasus Covid-19 dan tingginya kematian pada pasien terinfeksi, tentu membuat pengrajin peti jenazah ikut kewalahan.
Dilansir dari Tribunnews.com, seorang pengrajin peti jenazah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, mengaku kebanjiran order belakangan ini.
Kasus kematian karena Covid-19 yang terus meningkat membuat pengrajin peti jenazah itu mendapat target yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Baru-baru ini, pengrajin peti jenazah tersebut harus menyelesaikan puluhan order dari customer yang selalu berdatangan.
Pesanan peti jenazah tersebut berasal dari pihak rumah sakit maupun perorangan dari wilayah Jabodetabek.
"Buat sekarang bisa sampai 40 peti keluar per hari," ujar Aris, salah satu pengrajin peti jenazah, Rabu (6/7/2021) siang.
Menurut Aris, pesanan tersebut terbilang tinggi daripada hari sebelumnya.
"Ini tertinggi sih, dibanding yang pertama kali," imbuh Aris.
Meski pekerjaan tersebut menjadi penghasilan sehari-harinya, Aris mengungkapkan perasaannya saat tahu banyak pesanan peti jenazah.
Aris merasa senang ketika mendapat orderan lebih serta penghasilan yang lebih tinggi dari bosnya.
Namun tak dapat dipungkiri, Aris juga merasa iba dan sedih dengan kondisi kematian yang meningkat karena Covid-19.
"Kalau senang ya pasti, penghasilan jadi bertambah juga buat keluarga, tapi kan kalau begini (pesanan banyak) berarti banyak yang meninggal juga, jadi sedih juga," ungkap Aris.
Sebagai pengrajin peti jenazah yang sedang kebanjiran orderan, Aris turut memberi pesan untuk menjaga kesehatan semasa pandemi berlangsung.
"Makanya jaga kesehatan yang terpenting, kondisinya lagi kaya gini," tutup Aris.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |