Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Jumlah kematian akibat Covid-19 setiap harinya terus bertambah.
Petugas ambulans pun harus bolak balik mengantar peti jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Dilansir dari tayangan Kompas TV, salah seorang sopir yang menceritakan tugasnya sebagai pengantar jenazah Covid-19.
Tak memungkiri hal itu jadi momen terberat dalam hidupnya.
Sopir ambulans RSUD Chasbillah Abdul Majid Kota Bekasi, yang bernama Peter bisa membawa 3-5 peti jenazah dalam satu mobil.
Biasanya Peter membawa mobil ambulans jenis elf.
Tak hanya itu dengan terus jenazah yang bertambah, Peter pun harus jenazah Covid-19 tiga hingga empat kali bolak balik ke pemakaman.
Kamar jenazah setiap hari makin nambah. Paling banyak 30 per hari, itu pagi saja, belum yang siang hari. Ini terparah," ujar Peter dikutip Grid.ID, Rabu (7/7/2021).
Terlebih, saat ini teman seprofesinya ada yang terpapar covid-19.
Hal inilah yang membuat Peter dan teman lainnya harus bekerja lebih ekstra.
Meski begitu, Peter tak keberatan membantu ditengah situasi pandemi covid-19 ini. Karena menurutnya pekerjaan ini sebagai ibadah, meski resikonya bisa terpapar covid-19.
Berguna bagi orang itu ya ibadah, suatu kebanggaan juga. Khawatir tetap ada, tapi ya kita jalani saja," ucap Peter.
Sementara itu, tak hanya Peter juga yang merasakan lelahnya mengantarkan jenazah Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, ada sebuah video tenaga kesehatan yang terlihat kelelahan usai memakamkan jenazah Covid-19.
Petugas tenaga kesehatan itu, merupakan Tim Gorgom dari Ciamis, Jawa Barat.
Terlihat beberapa pria berpakaian hazmat atau alat pelindung diri, sedang beristirahat di sebuah kompleks pemakaman.
Mereka terlihat sangat lelah hingga ada pula yang tertidur.
Setelah ditelusuri, video tersebut kali pertama diunggah oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Eni Rochaeni pada Minggu (4/7/2021).
"Saya yang pertama meng-upload. Awalnya saya share di Facebook," kata Eni saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (6/7/2021).
Menurut Eni video tersebut bertujuan untuk memotivasi dan sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras tim tersebut.
Baca Juga: BPOM Resmi Keluarkan Izin untuk 12 Obat Covid-19, Bagaimana dengan Ivermectin?
"Mereka sudah makin lelah dengan banyak (pasien) yang meninggal. Berarti saya harus beri support, minimal membuat mereka jadi bahagia (videonya) di-upload. Soalnya banyak yang lihat (video tersebut di media sosial), ini memotivasi mereka juga," kata Eni.
Atas unggahan video tersebut, ternyata banyak tokoh masyarakat yang memberikan dukungan. Mereka menyebut tenaga kesehatan itu sebagai pahlawan di tengah situasi pandemi covid-19 seperti ini.
Kalian memang pahlawan," kata Eni menyebut isi beberapa video yang diterimanya dari sejumlah tokoh tersebut.
(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Nesiana Yuko A |