Laporan wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Beragam covid-19 varian baru telah menyebar luas di berbagai belahan dunia.
Tak hanya varian delta, baru-baru ini beberapa jenis covid-19 kembali di temukan di Tanah Air.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/7/2021), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kembali membagikan kabar adanya covid-19 varian baru.
Menurut Siti Nadia Tarmizi, saat ini Indonesia kembali menemukan dua kasus positif Covid-19 varian baru jenis Kappa.
Dua kasus itu, sudah terdata dan terdeteksi di dua provinsi.
"Satu kasus di Sumatera Selatan (Sumsel) pada Januari dan satu kasus di DKI Jakarta pada April," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/7/2021) kemarin.
Menurut Nadia, mutasi virus corona varian Kappa ini masih berstatusvarian of interest (VoI).
Yang artinya, varian ini belum menjadi varian of concern (VoC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Varian ini belum terbukti menimbulkan tingkar penularan Covid-19 yang tinggi," tutur Nadia.
Sebagaimana diketahui varian Kappa pertama kali ditemukan pada Oktober 2020 di India.
Dimana varian kappa ini berasal dari strain yang sama yaitu B.1.617.
Berdasarkan studi awal modelling WHO ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), varian Kappa diduga bisa berkembang lebih cepat dari varian virus corona lain yang ada di India.
Nadia juga mengonfirmasi perkembangan terbaru persebaran varian mutasi baru Covid-19 di Indonesia.
Varian yang dimaksud yakni varian Delta dari India, varian Alpha dari Inggris, varian Beta dari Afrika Selatan, varian Kappa, varian Eta dan varian lota.
Ditambahkan dari TribunTimur.com, Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr Iche Andriyany Liberty mengatakan, varian Kappa lebih cepat dan mudah menyebar.
Selain itu, covid-19 varian kappa dapat menyebabkan infeksi saat masuk ke tubuh.
Menurutnya, pasien yang terinfeksi virus varian Kappa dapat menimbulkan gejala menyerupai campak.
Bahkan, virus Covid-19 varian Kappa dikabarkan bisa masuk ke tubuh, walau hanya dengan berpapasan dengan seseorang yang mengidapnya.
"Berdasarkan studi, gejalanya sama saja, namun penderita Kappa matanya memerah dan berair."
"Kecepatan dan penularannya juga lebih cepat dari Delta berdasarkan studi," terang dr Iche Andriyany Liberty.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Tribun Makassar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |