Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Aktris senior Bella Saphira kini tampaknya semakin mewah usai dinikahi jenderal TNI sekaligus komisaris utama PT. Antam.
Ya, hidupnya makin mewah usai dinikahi mantan jenderal TNI sekaligus komisaris utama PT. Antam, Bella Saphira kepergok kenakan baju adat Gorontalo dengan emas seberat 3 kilogram di kepala loh.
Penasaran bagaimana penampilan Bella Saphira saat kenakan baju adat Gorontalo dengan emas seberat 3 kilogram di kepala?
Sosok Bella Saphira tampaknya memang tak pernah sepi dari perbincangan publik.
Bagaimana tidak, dulunya wajah Bella Saphira kerap muncul di layar kaca dengan membintangi sinetron maupun film.
Namun kini sosok Bella Saphira bak menghilang dari layar kaca usai dinikahi mantan jenderal TNI bernama Agus Surya Bakti.
Seperti diketahui, Bella Saphira dipersunting jenderal TNI yang bernama Agus Surya Bakti pada 2013 lalu.
Usai dinikahi Agus Surya Bakti, Bella Saphira mulai jarang terlihat di layar kaca karena memilih fokus untuk mengurus keluarganya.
Ternyata saat itu Bella Saphira aktif mendampingi sang suami Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti.
Namun setelah Agus Surya Bakti pensiun dari TNI, suami Bella Saphira itu kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Antam.
Usai menjadi istri pejabat, sosok Bella Saphira kembali menjadi sorotan publik karena kehidupannya.
Bahkan, Bella Saphira diketahui semakin dihujani kemewahan loh usai dinikahi mantan jenderal TNI sekaligus komisaris utama PT. Antam.
Seperti baru-baru ini, Bella Saphira kepergok kenakan baju adat Gorontalo dengan emas seberat 3 kilogram di kepalanya.
Penasaran?
Potret itu dibagikan Bella Saphira melalui akun Instagram pribadinya @bellasaphiraofficial, Kamis (8/7/2021).
Dalam unggahannya, Bella Saphira tampak membagikan potret dirinya yang tak biasa.
Pasalnya, saat itu Bella Saphira mengenakan baju adat Gorontalo yang tampak mewah.
Istri Agus Surya Bakti itu juga mengenakan sebuah mahkota di kepalanya yang tampak mewah.
Mahkota tersebut tampak mewah dengan emas serta pernak-pernik lainnya.
Saat mengenakan baju adat Gorontalo itu, Bella Saphira tampak anggun dan sangat cantik.
Bahkan, Bella Saphira terlihat bak ratu yang sangat anggun dan cantik.
Usut punya usut, Bella Saphira mengenakan baju adat Gorontalo dalam rangka belajar mencintai kekayaan budaya Indonesia sembari PPKM karena lonjakan covid-19.
Selain itu, ia mengakui bahwa hiasan kepala di baju adat Gorontalo yang dikenakannya itu merupakan yang terberat.
hal itu dikarenakan ada beberapa batang kayu hingga tata cara pemakaiannya yang sangat ribet.
"Sambil PPKM Sambil Belajar Mencintai Kekayaan #budayaindonesia"
"Dari semua baju daerah Indonesia dengan hiasan di kepala saya bisa pastikan ini yg terberat. Karena ada beberapa batang kayu yg harus disisipkan di dalam rambut pemakai, mengikuti aturan pemakaian Baju Daerah ini. Mirip yah sama #inca #peru," tulis Bella Saphira.
Istri Agus Surya Bakti itu juga mengungkapkan apabila pada zaman dahulu berat mahkota dari baju adat Gorontalo bisa mencapai 6-7 kilogram karena terbuat dari emas asli.
Namun mahkota yang dikenakan Bella Saphira kali ini hanya memiliki berat 3 kilogram.
Bahkan saking beratnya, Bella Saphira mengatakan seperti menaruh sebuah barbel di kepalanya loh.
"Bila zaman doeloe terbuat dari Emas asli kemungkinan bisa sampai 7-8 Kg di tambah batang-batang kayu tersebut ya. Karena ini baju sewaan Beratnya 'Hanya 3 Kg' saja. Bayangkan saat saya memakai baju indah Yg dikenakan Sang Raja dulu seakanakan menaruh barbel 3 Kilo di kepala," sambungnya.
Pada akhir keterangan foto, Bella Saphira mengaku akan minum penghilang rasa pening usai melepas mahota seberat 3 kilogram itu dari kepalanya.
"Paham kan bagamana beratnya tugas pimpinan (zaman tersebut) tergambar jelas dari beratnya hiasan di kepala ini. Selesai photo memakai baju indah ini sayapun harus makan Obat penghilang Pening berkunang-kunang (emoji). O Lord… Luar Biasa Indonesia kita kan," pungkasnya.
(*)
5 Arti Mimpi Memelihara Kucing Oren di Rumah, Ternyata Jadi Pertanda Bakal Ada Kesempatan Baru yang Datang? Simak Penjelasannya
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |