Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sosok Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan sudah tidak asing untuk kita semua.
Untuk mempertahankan tubuh kekarnya, Ade Rai ternyata masih mengonsumsi telur hingga 40 butir dalam sehari.
“Telur bisa sampai 40-an, sampai hari ini juga masih,” ujar Ade Rai dalam Youtube Helmy Yahya yang dikutip dari Kompas.com.
Walau demikian, pria berusia 51 tahun ini punya trik khusus dalam mengonsumsi telur yaitu dengan teknik rasio lima banding satu, tiga banding satu, atau dua banding satu.
“Kalau lima putih telur, kuningnya satu. Kalau saya makan sepuluh putih telur berarti kuningnya dua. Kalau rasio dua banding satu, sepuluh putih telur, lima kuning telur, dengan syarat saya enggak boleh makan karbohidrat," jelas Ade Rai.
Sementara itu, jika Ade Rai mengonsumsi karbohidrat, ia akan mengurangi jumlah kuning telur yang dikonsumsinya.
Mengonsumsi telur memang baik untuk kesehatan karena telur adalah sumber protein yang sangat baik.
Tak hanya protein, terdapat nutrisi penting lainnya seperti vitamin A, B2, B5, B12, D, E, zat besi, fosfor hingga antioksidan.
Walau menyehatkan, ternyata mengonsumsi telur secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Melansir Eat This Not That, berikut adalah efek samping mengonsumsi telur secara berlebihan.
Kadar kolesterol meningkat
Dalam satu butir telur, terdapat kolesterol yang bisa mencapai 186 miligram, padahal asupan kolesterol yang disarankan hanyalah 300 miligram sehari.
Kandungan kolesterol ini pun paling banyak terdapat di bagian kuning telur dibandingkan putih telur.
Meski demikian, sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa kolesterol dalam makanan tidak terlalu berpengaruh dalam peningkatan kolesterol total dan LDL.
Memicu penyakit jantung
Kadar kolesterol yang meningkat akibat terlalu berlebihan mengonsumsi telur dapat memicu penyakit jantung.
Oleh karena itu, orang yang memiliki riwayat penyakit jantung harus membatasi konsumsi telur, terutama kuning telur.
Gangguan pencernaan
Makan telur secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, gas, dan sakit perut.
Selain itu, melansir Kompas.com, anak-anak berpotensi untuk mengalami diare jika mengonsumsi telur dalam jumlah yang banyak.
Efek samping ini mungkin memang tidak terlalu parah, namun bukan berarti kita boleh meremehkannya.
Baca Juga: Akibat Terlalu Banyak Makan Telur, Hati-hati Bisa Bikin Diabetes!
Resisten terhadap insulin
Walau kandungan lemak dalam telur termasuk ke dalam lemak alami, mengonsumsi lemak secara berlebihan juga dapat membahayakan tubuh.
Hal ini dapat meningkatkan resistensi insulin, yang artinya gula darah tidak digunakan untuk energi seperti yang seharusnya.
Akibarnya, pancreas akan membuat insulin lebih banyak sehingga kadar gula darah meningkat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Eat This Not That |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |