Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Belakangan ini warganet dihebohkan dengan video dari salah satu video TikTok yang diunggah ulang di Twitter soal perbedaan oximeter palsu dan asli.
Selama pandemi Covid-19, oximeter menjadi salah satu benda yang banyak dicari untuk mengetahui saturasi oksigen dan denyut jantung.
Dalam video berdurasi kurang lebih 1 menit itu terdapat 2 oximeter berwarna biru dan putih.
Kedua oximeter tersebut sama-sama dimasukan sebuah pensil.
Oximeter berwarna putih tak mendeteksi apapun, sedangkan oximeter berwarna biru justru mengeluarkan tingkat saturasi oksigen lengkap dengan denyut jantung.
"Jadi jangan salah beli. Masukkan pensil ke dalamnya, kebaca nggak tulisannya. Kalau terbaca, berarti Anda sudah tertipu," kata pria dalam video tersebut, dikutip dari Twitter @9itmr, Senin (12/7/2021).
Video pendek itu telah ditonton sebanyak 64,9 ribu kali, dibagikan sebanyak 2.141 kali, dan disukai sebanyak 4.545.
Dokter spesialis paru Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk mengatakan bahwa video tersebut memang masuk akal.
Namun bukan berarti bahwa oximeter berwarna biru adalah palsu.
Dikatakannya bahwa kedua oximeter tersebut memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda dan ini berpengaruh pada hasil.
"Oximeter tujuannya untuk deteksi kadar saturasi oksigen di paru dan denyut jantung. Jadi kalau jari dimasukkan, otomatis kan ada sistem saraf di jari. oximeter akan membaca saturasi oksigen dan denyut jantung."
"Sementara kalau dimasukkan benda mati, oximeter tidak akan bekerja. Bisa dibilang itu tidak bagus oximeter-nya bukan palsu,"kata Ramadhani, dikutip dari kompas.com.
Ramadhani melihat bahwa oximeter berwarna biru justru memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi hingga masih bisa mendeteksi barang mati.
"Mungkin saja oximeter biru sangat sensitif sensor nya, sehingga pensil pun bisa terdeteksi saturasi oksigen," ujarnya.
Ramadhani juga tak bisa memastikan apakah oximeter berwarna biru tersebut sudah rusak, pasalnya tak ada pria dalam video tak membuat perbandingan jika dimasukan dengan jari.
"Kalau sensor bisa mengeluarkan hasil, berarti masih berfungsi baik," kata Ramadhan.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana |