Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Siapa sih yang tak tahu jahe?
Ya, jahe merupakan rempah asli Indonesia yang begitu kaya akan manfaat.
Tak sedikit masyarakat memilih jahe sebagai alternatif pengobatan alami sekaligus untuk menghangatkan badan.
Tak heran, jahe banyak dikonsumsi masyarakan Tanah Air.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, jahe dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengatasi mual, meredakan nyeri, obat flu, hingga mencegah kanker.
Dan salah satu cara memanfaatkan jahe untuk menjaga kesehatan adalah dengan mengonsumsi air jahe.
Namun, segala sesuatu yang dilakukan berlebihan jelas tak baik untuk kita, termasuk meminum air jahe.
Melansir Nakita.ID, minum air jahe berlebihan ternyata bisa berdampak buruk, terutama bagi pencernaan.
Baca Juga: Jadi Minuman Favorit Jokowi, Inilah Resep Ramuan Jahe Temulawak untuk Tingkatkan Imun Tubuh
Minum air jahe memang disebut baik untuk penderita diabetes lantaran minuman tersebut bisa mengatur kadar gula dalam darah.
Lantas, apa saja sih dampak yang ditimbulkan jika minum air jahe berlebihan?
Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Masalah Pencernaan
Jahe jarang menyebabkan efek samping, namun jika dikonsumsi dalam dosis besar, jahe akan meningkatkan risiko masalah.
Mengonsumsi terlalu banyak jahe dapat menyebabkan mulas, diare hingga iritasi mulut.
Kamu mungkin juga mengalami sendawa, sakit perut, rasa tidak enak di mulut, kembung, dan mual.
Dan jika memiliki riwayat maag, penyakit radang usus, atau penyumbatan usus, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi jahe segar dalam jumlah banyak.
2. Kehamilan
Meski jahe kadang digunakan untuk meredakan mual di pagi hari, makan lebih dari 1 gram sehari dapat menyebabkan cacat lahir.
Tak hanya itu, MedlinePlus menyebut bahwa konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kehamilan lainnya.
Dosis besar jahe dapat memengaruhi hormon seks bayi atau menyebabkan keguguran bahkan pendarahan.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa jahe tidak membahayakan bayi dan risiko cacat lahir pada wanita yang mengonsumsi jahe lebih tinggi dari wanita lainnya.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe jika kamu sedang hamil.
Baca Juga: Murah Meriah Tapi Bisa Cegah Covid-19, Ini 3 Resep Minuman Tradisional untuk Meningkatkan Imunitas
3. Masalah kesehatan lain seperti pendarahan dan jantung
Jahe juga dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Jadi, jika kamu memiliki gangguan pendarahan, sebaiknya tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan.
Jahe juga dapat menurunkan gula darah, yang dapat menyebabkan masalah jika kamu menderita hipoglikemia.
Tak hanya itu, makan jahe dalam jumlah besar, atau mengonsumsi suplemen dosis tinggi, dapat memperburuk kondisi jantung.
Jadi, sebaiknya kamu menghindari jahe jika memiliki penyakit jantung.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |