Parapuan.co - Kawan Puan, orang-orang sudah tidak tertutup lagi dengan proses pengunduran diri atau resign dari perusahaan tempatnya bekerja.
Fenomena menarik ini terjadi di Amerika, di mana orang-orang mengunggah video pengunduran diri mereka ke platfrom sosial media, TikTok.
Melansir dari situs Huffpost, orang-orang semakin terbuka dengan proses dan alasan resign mereka.
Mereka mem-posting pemberitahuan pengunduran diri mereka di TikTok untuk dilihat dan dibagikan kepada semua orang.
Baca Juga: Jenuh dengan Pekerjaan? Pertimbangkan 2 Hal Ini Agar Semangat Lagi
Alasannya, mereka ingin menginspirasi orang-orang lain agar tidak takut untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya jika memang tidak cocok.
Tren ini mulai terjadi setelah Shana Blackwell membagikan video resign dari tempatnya bekerja.
Shana adalah seorang karyawan dari salah satu toko retail Amerika, Walmart.
Berbeda dengan cara resign orang pada umumnya yang menyerahkan surat penguduran diri kepada HRD, Shana menyiarkan keputusannya berhenti melalui sistem interkom.
Hasilnya, semua orang yang ada digendung termasuk para pelanggan toko Walmart mendengarkan keputusannya tersebut.
Aksi nekatnya ini bukan tanpa alasan, menurut penjelasan Shana, ia telah beberapa kali mengajukan keluhan pada perusahaanya tersebut tapi tidak pernah didengarkan.
Shana juga sudah mencoba menghubungi manajernya untuk mengajukan pengunduran diri dengan baik, tapi tidak direspons.
"Perhatian semua pembeli, karyawan dan manajer Walmart," ucap Shana dalam videonya.
Ia kemudian menjelaskan alasannya berhenti bekerja, mulai dari pimpinan yang rasis hingga pegawai lain yang terus mengganggunya.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Mengatasi Rasa Cemas dan Stres saat Mencari Pekerjaan
"Masa bodoh dengan para manajer, perusahaan ini, posisi ini ... Aku benar-benar berhenti," tutup Shana dalam videonya.
Video Shana ini telah disaksikan oleh sekitar 35 juta kali di platform TikTok, dan menuai berbagai komentar positif.
Banyak orang mulai memberanikan diri dan mengikuti jejak Shana membagikan video pengunduran diri mereka, dengan kampanye #quitmyjob.
Mulailah video semacam ini bermunculan di TikTok.
Video serupa dibuat oleh salah satu pengguna TikTok bernama CJ Blessing.
Dalam videonya tersebut, CJ menunjukkan dirinya yang berhenti dari pekerjaannya di bidang Health Care Finance.
“Saya bekerja terlalu keras dan kelelahan serta merasa kurang dihargai,” kata CJ.
“Saya berusaha tidak menampilkan wajah atasan saya dalam video ini," jelasnya.
Nah, selain Shana dan CJ, masih ada banyak lagi orang yang mengunggah video semacam ini di TikTok, Kawan Puan.
Namun hal ini dianggap kurang tepat oleh Jackie Cuevas, pakar administrator HRD yang juga aktif di TikTok untuk memberikan nasihat karier.
Baca Juga: Siap Terjun ke Dunia Kerja, Fresh Graduate Perlu Asah 4 Skills Ini
Ia memperingatkan agar orang-orang tidak merekam pengunduran diri mereka dan mengunggahnya di media sosial.
Jackie merekomendasikan orang-orang untuk mengundurkan diri secara pribadi dengan menulis surat resign atau bertemu dengan atasan.
Menurutnya menggugah video semacam itu bisa memberikan kesan buruk pada perusahaan tempat kerja pembuat konten tersebut bekerja sebelumnya.
"Secara keseluruhan konten seperti ini menciptakan pandangan buruk tentang perusahaan tersebut, padahal pendapat yang disampaikan pada video hanyalah pendapat satu orang."
"Hal seperti ini tidak tepat ditampilkan di media sosial,” ungkap Jackie.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Huff Post |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |