Mantan Anggota DPRD Ngaku Matanya Buta Gegera Ditusuk Pena Oleh Petugas Pos Penyekatan saat Nekat Terobos Penyekatan PPKM Darurat, Polisi Ungkap Fakta Tak Terduga

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Belum lama ini beredar video viral yang berisi perdebatan antara mantan Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Awaluddin Rao dengan petugas pos penyekatan PPKM.

Perseteruan tersebut terjadi di perbatasan Padang, Kabupaten Solok pada Jumat (16/7/2021).

Mengutip TribunKaltim.com pada Minggu (18/7/2021), dalam video tersebut terlihat Awaludding mengatakan bahwa matanya terluka dan berdarah karena didorong oleh petugas penyekatan.

Bahkan, ia mengaku matanya buta karena tertusuk pena saat didorong oleh petugas.

Video itu pun sontak menjadi viral dan beredar luas di masyarakat.

Namun, baru-baru ini, polisi mengungkap fakta baru.

Baca Juga: Siap Dikuburkan, Mayat Wanita Tua Ini Mendadak Hidup Lagi, Kondisi Kedua Matanya Bikin Heboh Penggali Kubur

Mengutip KOMPAS.com pada Minggu (18/7/2021), Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon yang juga berada di lokasi pun langsung mengantarkan Awaluddin untuk ke klinik kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa darah yang mengalir tersebut bukan dari mata Awaluddin.

"Bukan buta, tapi pelipisnya saja yang berdarah. Video yang beredar itu disebutkan seolah-olah buta, padahal tidak," jelasnya.

AKP Lija juga menjelaskan bahwa Awaluddin tidak bisa memberitahukan siapa yang sudah mendorongnya.

"Kita minta dia memberitahu siapa yang mendorongnya sehingga pelipisnya berdarah, tapi dia tidak bisa kasih tau," sambungnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyebut bahwa Awaluddin memberikan alasan yang mengada-ada.

"Dia bilang melihat truknya terbalik, tapi ketika telusuri tidak ada truk yang terbalik. Awalnya mengaku sudah izin sama petugas, tapi ditanya petugasnya tidak tau," kata Lija.

Baca Juga: Akhirnya Kembali Menghirup Udara Segar Usai 3 Hari Masuk Bui Lantaran Tak Sanggup Bayar Denda, Ini Pesan Asep si Penjual Kopi yang Dinilai Langgar PPKM Darurat di Tasikmalaya

Selain itu, ia juga menyayangkan video yang beredar telah memuat informasi yang tidak benar.

Padahal, mantan anggota DPRD itu tidak buta sama sekali.

"Ini yang sangat kita sayangkan videonya viral seolah-olah dia buta. Ini bisa diproses karena menyebarkan berita tidak benar. Rao mengaku dia mengirimkan ke temannya," ujarnya.

(*)

PROMOTED CONTENT