Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Kerupuk menjadi salah satu makanan ringan yang banyak digemari masyarakat Indonesia.
Tak jarang, seseorang membutuhkan kerupuk sebagai makanan pendamping.
Ya, rasanya makan tidak terasa nikmat tanpa adanya kerupuk.
Bahkan nih, kerupuk juga menjadi barang penting untuk memeriahkan perayaan 17-an, lomba makan kerupuk.
Melansir Kompas.com, saking populernya kerupuk di Indonesia, kamu bisa dengan mudah menemukan kerupuk di mana saja.
Kerupuk dapat kamu temukan di meja makan di rumah, warteg sederhana, hingga restoran mewah.
Di Indonesia sendiri, kerupuk memiliki beragam jenis di tiap daerahnya.
Kerupuk sendiri memiliki tekstur yang begitu kering dan renyah.
Rasanya yang gurih pun membuat banyak orang menyukainya.
Namun, kamu wajib tahu, ternyata mengonsumsi kerupuk tidak disarankan setiap hari.
Melansir Nakita.ID dari Sajian Sedap kerupuk memiliki kandungan yang bernama polyvinly chloride.
Kandungan tersebut rupanya dapat merusak hati dan ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, kerja ginjal akan meningkat drastis.
Jika membiarkan ginjal bekerja tidak semestinya, maka sistem kinerjanya pun lama kelamaan akan rusak.
Puncaknya, hal ini bisa berimbas meningkatkan risiko penyebab gagal ginjal.
Bahkan nih, makan kerupuk setiap hari dapat membuat tubuh mengalami penyakit mematikan seperti kanker, loh.
Well, seperti yang kita ketahui, kanker menjadi pembunuh nomor 1 yang sulit diobati.
Maka dari itu, ada baiknya jika kamu tidak berlebihan makan kerupuk.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |