Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Daun pepaya memang dipercaya memiliki segudang manfaat.
Tak jarang masyarakat Indonesia memanfaatkan daun pepaya untuk banyak hal.
Ya, banyak orang mengolah daun pepaya untuk dijadikan lauk hingga jamu.
Melansir Kompas.com, selain memiliki rasa yang khas, daun pepaya juga telah lama dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Misalnya, di beberapa daerah di Indonesia, kita mengenal adanya jamu daun pepaya yang dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan.
Karenanya banyak masyarakat yang mencoba untuk rutin mengonsumsi daun pepaya tersebut.
Melansir GridHealth, dari buku berjudul "56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya Untuk Kesehatan dan Kecantikan", karya Yusuf CK Arianto, daun pepaya mengandung enzim papain, dektrosa, levulosa, alkaloid karpina, glikosid, vitamin C, B1, A, kalsium dan lemak.
Daun pepaya juga mengandung antioksidan yang memiliki manfaat bagi tubuh untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas salah satu pemicu penyakit kronis seperti kanker.
Well, meski menyehatakan, daun pepaya rupanya juga memiliki dampak buruk jika sembarangan dikonsumsi.
Melansir Healthline, sebuah penelitian pada hewan di tahun 2014 menunjukkan bahwa daun pepaya tidak memiliki efek toksik bahkan pada dosis yang sangat besar.
Namun, penelitian pada manusia melaporkan adanya sedikit efek samping negatif yang muncul.
Hanya saja, jika kita memiliki alergi akan pepaya, sebaiknya jangan mengonsumsi daun pepaya dalam bentuk apapun.
Selain itu, wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi olahan daun pepaya.
Kini, memang belum ada cukup bukti untuk rekomendasi dosis yang tepat untuk konsumsi daun pepaya.
Hanya saja, mengonsumsi sekitar 30 mililiter ekstrak daun pepaya per hari dianggap aman dan efektif untuk pengobatan demam berdarah.
Mengonsumsi terlalu banyak daun pepaya juga membuat papain yang masuk ke tenggorokan berpotensi merusak esofagus alias tabung di tenggorokan.
Sementara itu, menempelkan daun pepaya yang memang mengandung papain pada kulit, bisa mengakibatkan iritasi pada penderita kulit sensitif.
Bagi ibu hamil, konsumsi daun pepaya hanya boleh dalam keadaan matang.
Daun pepaya juga bisa diolah dengan beberapa cara, seperti dikukus, direbus, dan lainnya.
Lantas, mengapa daun pepaya hanya boleh dikonsumsi dalam keadaan matang?
Pasalnya, daun pepaya mentah terbukti dapat meracuni janin dan menyebabkan cacat bawaan lahir.
Selain itu, penderita alergi lateks sebaiknya juga tidak mengonsumsi daun pepaya mentah sebab dikhawatirkan bisa menimbulkan reaksi alergi.
Begitu pula jika kamu sudah pernah divonis menderita alergi papain.
Kamu harus minum cukup air ketika mengonsumsi daun pepaya agar dapat tercerna dengan baik oleh usus dan tidak menimbulkan sembelit.
Namun, jika kamu ragu berapa banyak daun pepaya yang boleh dikonsumsi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Termasuk untuk mengetahui, apakah kondisi Anda memungkinkan untuk mengonsumsi daun pepaya.
(*)
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |