Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Merawat kulit bayi memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan orangtua.
Apalagi, mengingat kulit bayi yang cenderung sensitif sehingga mudah mengalami iritasi.
Salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh orangtua terkait dengan kulit bayi adalah ruam popok.
Melansir Kompas.com, ruam popok ditandai dengan adanya bercak merah di bagian pantat atau area genital bayi.
Selain karena kulit bayi yang sensitif, ada beberapa faktor yang menyebabkan ruam popok pada bayi.
Di antaraya adalah makanan atau produk popok baru, penggunaan popok yang terlalu ketat, dan iritasi karena tinja dan urin.
Sementara itu, mengutip Nakita.id, ruam popok juga bisa disebabkan oleh penggunaan popok yang terlalu lama sehingga bakteri menyerang kulit bayi.
Ruam popok tidak boleh disepelekan, sebab hal ini dapat membuat bayi merasa gatal sehingga sering menangis.
Akibat ruam popok yang tidak diatasi pun tidak main-main yaitu peradangan, luka atau infeksi pada kulit yang serius.
Nah, untuk menghindari risiko tersebut, Shandy Aulia pun membagikan beberapa cara mencegah ruam popok pada bayi.
Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari Instagram @shandyaulia pada Senin (19/7/2021).
1. Rutin memeriksa popok
Sebagai ibu dari satu anak, Shandy Aulia mengaku bahwa anaknya tidak mengalami ruam popok.
Hal ini dikarenakan Shandy Aulia rajin memeriksa popok sang anak untuk mengetahui apakah popoknya sudah penuh.
Baca Juga: Ketahui Tips Memilih Popok untuk Bayi Baru Lahir, yang Bagus Nggak Selalu Mahal!
Rutin ganti popok
Aktris berusia 34 tahun ini menjelaskan bahwa dirinya selalu rutin mengganti popok si kecil setiap jam.
Bahkan, Shandy Aulia akan mengganti popok anaknya, Claire, sebelum benar-benar penuh.
“Saya selalu cek dan selalu cepat ganti diapers Claire walaupun belum penuh banget,” tulis Shandy.
Membersihkan dengan air hangat
Setiap mengganti popok sang anak, Shandy Aulia selalu membersihkan area yang tertutup popok dengan air hangat.
Cara ini dapat membuat bakteri yang menempel di kulit dari urin bayi hilang sehingga tidak terjadi infeksi.
Baca Juga: Tips Memilih Popok yang Baik dan Nyaman untuk Bayi Menurut Pakar
Mengeringkan
Setelah membersihkan dengan air hangat atau setelah mandi, Shandy Aulia akan memastikan kulit sang anak benar-benar kering.
“Pastikan setelah itu dikeringkan sampai benar-benar kering semua area,” lanjutnya.
Seperti yang telah diketahui, kulit bayi yang lembab dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi dan ruam.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |