Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Serial drama kolosal 'Kurusal Osman' telah sukses menghibur penonton di Turki.
Tak hanya itu di Albania, Pakistan, Chevnya, Afganistan, Aljasair, Tunisia, Uzbekistan, dan Britania, serial tersebut juga menjadi tayangan yang memiliki banyak penonton.
Serial tersebut memberikan inspirasi tentang perjuangan dan kepemimpinan luar biasa Osman di tengah tekanan.
Malah serial itu juga dijuluki penggemarnya sebagai Game of Thromes versi Kerajaan Ottoman.
Drama Turki tersebut mengusung kisah penuh konflik, intrik, dan balutan romansa perjuangan cinta dengan latar perjuangan sosok Osman figur di balik Dinasti Utsmani.
"Bukan hanya menghadirkan kisah perjuangan meletakkan fondasi sebuah bangsa, cerita Kurulus Osman juga diwarnai romansa," kata Yeni Anshar, Direktur Programming NET, kepada wartawan, belum lama ini.
Serial drama ini merupakan bagian sekuel lanjutan kisah Ertugrul yang menceritakan drama di balik terbentuknya Kesultanan Utsmaniyah.
Bila dalam sekuel Ertugrul diceritakan Osman saat masih kecil hingga beranjak remaja.
Kini menghadirkan cerita Osman saat dewasa.
Osman dan Gunduz (kakaknya) mendampingi Dundar Bey (adik Ertugul, ayahnya) yang mendapat tanggung-jawab pada Suku Kayi selama Ertugrul menjalankan misi di Konya.
Dalam penayangannya di Turki, serial 'Kurulus Osman' meraih rekor rating tinggi pada akhir pekan di ATV Turki sebesar 14,46.
Di balik kesuksesannya, ada sutradara Metin Gunay dan penulis skenario Mehmet Bozdag.
Ilustrasi musik serial drama kolosal ini merupakan karya Alpay Goktekin yang meninggal dunia pada 5 Mei 2020, dan dilanjutkan perannya oleh Zeynep Alasya.
"Selain menghadirkan latar pengambilan gambar yang indah Turki, banyak inspirasi menarik yang dihadirkan lewat dialog dalam Kurulus Osman," ujar Yeni.
Paras tampan dan cantik Euro-Asia juga mewarnai lebih dari 5.000 karakter peran yang terlibat dalam drama kolosal tersebut.
"Mudah-mudahan serial 'Kurulus Osman' dapat menghibur dan menginspirasi pemirsa NET untuk bersama terus bersemangat melewati pandemi," ucap Yeni Anshar.
Jika penasaran dengan kisahnya, saksikan 'Kurulus Osman' setiap hari di NET TV, pukul 19.00 WIB.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Deshinta N |