Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Pernikahan pemuda berusia 16 tahun bernama Slamet Riyadi dengan nenek Rohaya yang berusia 71 tahun sempat viral di jagat dunia maya pada tahun 2017.
Perbedaan usia keduanya yang terpaut jauh ternyata tak menghalangi perasaan cinta keduanya.
Meski pernikahan keduanya sempat ditentang oleh orangtua Slamet Riyadi dan warga sekitar, namun keseriusan keduanya akhirnya berhasil menghantarkan mereka ke pelaminan.
Dikutip Grid.ID melalui Instisari Online, Rabu (21/7/2021), Awalnya, banyak rumor yang beredar tentang pernikahan pasangan "kontroversial" ini.
Seseorang berkata bahwa Rohaya pasti orang yang sangat kaya, Selamat menikahinya karena keserakahan akan kekayaan.
Namun kenyataannya, Ibu Rohaya memiliki kehidupan yang sangat normal di pedesaan, bahkan dalam kemiskinan.
Pasangan itu tidak sengaja bertemu saat tinggal di daerah yang sama dan saling jatuh cinta sehingga mereka tidak bisa melepaskannya.
Setelah itu, Slamet pulang untuk meminta orang tuanya menikahkannya dengan seorang wanita tua yang seusia dengan neneknya.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Rabu (21/7/2021), Usai resmi menikah, rasa syukur dihaturan Slamet Riyadi karena telah resmi mempersunting nenek Rohaya meski sempat ditentang sebelumnya.
“Alhamdulillah, kami sudah resmi menikah” tutur Selamat yang langsung disambut anggukan oleh Rohaya.
Di samping itu, terungkap pula ternyata sebelum menikah Slamet Riyadi memiliki nama panggilan pada nenek Rohaya.
Di mana Slamet Riyadi biasa memanggil nenek Rohaya dengan sebutan "Bibik" bukanlah "nenek."
Slamet Riyadi seolah-olah Nenek Rohaya dianggap tak terpaut usia yang tak terlalu jauh dengan dirinya.
Lebih lanjut, proses pernikahan keduanya dilakukan di rumah Ketua RT 01 Desa Karangendah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
"Ratusan warga hadir, termasuk dari desa tetangga,“ kata Amzal, kepala dusun.
Menurut Amzal, pernikahan pasangan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Dia mengatakan, pernikahan dilaksanakan pada malam hari. Jika diselenggarakan pada siang hari, dia menduga, lebih banyak warga yang datang.
(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |