Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Baru-baru ini, seantero negeri sedang merasa iba ketika mendengar kabar seorang bocah 10 tahun di Kutai Barat yang menjalani isolasi mandiri sendirian.
Dilansir dari TribunSolo.com, bocah bernama Vino harus menjalani isolasi mandiri seorang diri di rumahnya yang berada di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Vino harus menerima nasib menjadi anak yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Ibunda Vino meninggal dunia dalam kondisi hamil 5 bulan pada 19 Juli 2021 lalu disusul ayahnya yang meninggal dunia pada 20 Juli 2021.
Vino yang juga terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumah karena tak bergejala.
Sementara orang tuanya dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia ketika terinfeksi Covid-19.
Dari kabar tersebut, nasib Vino kini menuai banyak perhatian dan reaksi dari berbagai pihak.
Baca Juga: Beri Komentar Menohok pada Luhut Binsar Pandjaitan, Susi Pudjiastuti Diserang Netizen!
Masih melansir dari TribunSolo.com, Vino rencana akan dipulangkan ke keluarga ayahnya yang berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Pihak Dinas Sosial Kabupaten Sragen tanggap cepat mengurus administrasi perpindahan Vino dari Kutai ke Sragen.
"Karena kita tahu, kedua orangtuanya juga sudah pindah kependudukan di Kalimantan, nanti kita bantu urus, mengenai kepindahan sekolahnya, KKnya, dan administrasi yang lain," terang Urbaniyah Eko Sakti, Kasi anak dan lansia Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Sabtu (24/7/2021).
Source | : | Twitter,Tribun Solo |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nurul Nareswari |