Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Baru-baru ini, Timor Leste mengucapkan duka terdalam ata bencana banjir di China.
Well, bukan tanpa alasan, rupanya negara tetangga Indonesia ini memiliki hubungan yang cukup erat dengan China.
Lalu, hubungan seperti apa sih yang terjalin antara Timor Leste dan China?
Melansir Tribun Timur, Timor Leste menjadi negara termiskin setelah lepas dari Indonesia.
Seperti yang kita tahu, Timor Leste menjadi negara yang merdeka pada 20 Mei 2002.
Kala itu, para elit negara Timor Leste berusaha keras melepaskan diri dari Indonesia.
Dan kini, Timor Leste tampak begitu akrab dengan negara China!
Melansir Sosok.ID, ucapan duka dan bela sungkawa dilayangkan Timor Leste atas bencana banjir 1.000 tahunan di China.
Bukan tanpa alasan, di balik ungkapan bela sungkawa ini rupanya ada hubungan yang cukup erat antara China dan Timor Leste.
Bahkan nih, hubungan tersebut telah dipupuk puluhan tahun lalu saat Timor Leste belum merdeka.
Dan hubungan keduanya pun berlanjut hingga Timor Leste bisa terlepas dari Indonesia.
Termasuk pada tanggal 13 September 2016, pemerintah Timor Leste memberikan izin kepada Kementerian Keuangannya untuk memulai proses bergabung dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia yang berbasis di Beijing.
Kejadian tersebut terjadi sebulan sebelum Konferensi Tingkat Menteri ke-5 Makau berlangsung.
Pertemuan tersebut mempertemukan para pejabat senior dari China dan semua negara berbahasa Portugis, termasuk Timor Leste, dalam upaya untuk mempromosikan hubungan dan perdagangan yang lebih baik.
Kala itu, Timor Leste menjadi negara termuda di Asia dan termiskin di Asia Tenggara.
Timor Leste sendiri pertama kali dijajah oleh Portugal dari 1701 hingga 1975.
Pasukan Indonesia kemudian mendarat di pantai Timor Leste hanya beberapa minggu setelah Portugis pergi.
Dalam pembicaraan di Radio Australia pada 2014 , Estanislau da Silva, mantan wakil perdana menteri Timor-Leste, mengumumkan:
“Kami memiliki tetangga, seperti Indonesia dan Australia, tetapi kami juga ingin memiliki hubungan yang sangat dekat dengan benua lain, dan khususnya, China."
"China sangat, sangat mendukung," imbuhnya.
China memang menyediakan banyak dana untuk gerakan kemerdekaan Timor-Leste selama pendudukan Indonesia, tidak seperti banyak pemerintah Barat lainnya.
Baca Juga: 1,4 Juta Dosis Vaksin Merek Sinopharm Mendarat di Tanah Air, Simak Keunggulan Vaksin Tersebut!
Bahkan, China mendukung gerakan di Dewan Keamanan PBB pada akhir tahun 1970-an, ketika banyak negara Barat abstain pada suara penting hingga tahun-tahun berikutnya.
China juga merupakan negara pertama yang menjalin hubungan diplomatik setelah Timor-Leste merdeka pada tahun 2002.
Dan dalam beberapa tahun terakhir, China telah membangun gedung perkantoran untuk Kementerian Luar Negeri Timor-Leste, Kementerian Pertahanan, hingga Angkatan Pertahanan Timor-Leste, serta Istana Kepresidenan.
Bahkan nih, Lebih dari seribu pegawai sipil Timor Leste telah mengunjungi China untuk pelatihan.
Sementara itu, ribuan teknisi China telah membimbing rekan-rekan mereka tentang metode pertanian terkini, perencanaan kota, pariwisata, dan sebagainya.
Menurut statistik pemerintah, pada 2014, Timor-Leste menghabiskan $ 982 juta untuk impor.
Sementara untuk ekspornya yang tidak termasuk minyak bumi, bernilai $ 91 juta.
Hal tersebut menyebabkan defisit perdagangan sebesar $ 891 juta, jumlah yang cukup besar mengingat PDB-nya hanya $ 1,37 miliar tahun itu.
Mayoritas impor bahkan masih datang dari Indonesia dan Singapura.
Akan tetapi, pada 2014, China menjadi penyedia barang ketiga terbesar di Timor-Leste, senilai $ 41 juta tahun itu.
Pada 18 Desember 2016, pemerintah Timor-Leste kemudian menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Ekspor-Impor China untuk pinjaman lunak senilai $ 50 juta untuk meningkatkan sistem drainase Dili.
“China tidak datang untuk membantu, tetapi untuk bekerja sama dengan Timor Leste sebagai mitra setara dalam pembangunan Timor Leste,” Duta Besar China untuk Timor-Leste, Liu Hongyang, waktu itu mengatakan pada upacara penandatanganan.
(*)
Source | : | Sosok.id,Tribun Timur |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Silmi Nur Aziza |