Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini KBRI Seoul telah melayangkan surat kepada salah satu stasiun televisi di Korea Selatan, MBC.
Hal ini dikarenakan stasiun TV MBC ini dinilai telah menyinggung Indonesia dan sejumlah negara lain saat upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, pekan lalu.
Disampaikan AntaraNews.com, KBRI telah meminta agar stasiun televisi tersebut segera melakukan perbaikan.
“Surat tersebut telah ditembuskan kepada Korea Communication Commission (KCC) 'lembaga pengawasan penyiaran media Korea Selatan' untuk meminta MBC melakukan langkah-langkah perbaikan,” ujar KBRI Seoul dalam keterangan tertulis, Selasa, (27/7/2021).
Ya, menanggapi pemberitaan sejumlah media di Indonesia terkait narasi MBC yang dinilai tidak pantas dalam pembukaan Olimpiade, Jumat (23/7/2021) lalu.
Kini, KBRI telah melakukan kroscek dengan melihat secara keseluruhan terkait rekaman defile kontingen negara peserta Olimpiade yang ditayangkan di MBC.
Dari proses tersebut, ditemukan, bahwa MBC mendeskripsikan setiap negara peserta dengan menampilkan keterangan (caption) yang bersifat klise (template).
Yakni, berisi tentang peta negara, informasi negara, info PDB, dan tingkat persentase vaksinasi COVID-19.
Selain itu, KBRI juga mengkonfirmasi kesalahan MBC saat memberikan keterangan lokasi Indonesia dengan menayangkan Negara Bagian Sarawak di Malaysia.
Sebelumnya, MBC juga disebutkan menampilkan berbagai informasi yang tidak relevan.
Beberapa diantaranya seperti foto makanan, yaitu pizza untuk memperkenalkan atlet Italia dan sushi untuk memperkenalkan atlet Jepang.
Bahkan, sejumlah negara peserta Olimpiade digambarkan dengan foto sensitif yang menyinggung masalah politik.
Di antaranya foto peta Wuhan untuk China, tembok Berlin untuk Jerman, dan foto insiden nuklir Chernobyl untuk memperkenalkan Ukraina.
Akibat kesalahan MBC, warga Korea Selatan yang membuat petisi kepada Blue House, istana kepresidenan setempat untuk menuntut tindakan para eksekutif stasiun televisi yang menyetujui foto-foto dan deskripsi tersebut layak siar.
Kendati menuai pro dan kontra, akhirnya MBC meminta maaf melalui akun Twitter resminya pada Sabtu (24/702021) lalu, dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat.
“Kami minta maaf kepada negara-negara terkait dan pemirsa kami. Ini adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Sekali lagi kami sangat menyesal dan menyesali kesalahan tersebut,” tulis MBC dalam pernyataan yang diunggah di Twitter.
(*)
Source | : | Twitter,ANTARA News |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |