Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sayur bayam adalah salah satu sayur yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Bukan hanya karena harganya yang murah, sayur ini telah terkenal dengan khasiatnya untuk kesehatan.
Melansir Health.com, bayam tinggi akan kandungan protein, serat, vitamin A, B, C, dan K yang menyehatkan.
Tak hanya itu, sayuran hijau ini juga kaya akan folat, zat besi, magnesium, kalium dan kalsium yang penting untuk tubuh.
Mengonsumsi bayam diketahui bermanfaat untuk kesehatan jantung, mata, bahkan dapat mengontrol tekanan darah.
Sayangnya, bayam yang menyehatkan ini ternyata bisa menjadi racun jika didiamkan dalam waktu yang lama.
Dikutip dari Kompas.com, seorang Ahli Gizi, Farah, menyarankan agar tidak mengonsumsi bayam yang telah didiamkan lebih dari 5 jam.
Alasannya, bayam dapat mengandung senyawa nitrat (NO3) yang dapat menjadi nitrit (NO2) apabila teroksidasi dengan udara.
Nitrit ini berbahaya karena bersifat beracun meskipun tidak berwarna dan menimbulkan bau.
Efek racun ini akan berdampak pada kondisi hemoglobin atau sel darah merah yang tidak dapat mengikat oksigen.
Akibatnya, tubuh akan mengalami beberapa efek keracunan seperti:
- Sesak napas atau napas berat
- Batuk-batuk
- Sakit kepala
- Linglung
- Jantung berdegup cepat
- Kulit, kuku dan bibir membiru
- Penurunan kesadaran.
Hal ini juga senada dengan pernyataan seorang Ahli Gizi dari RSCM, dr. Eva Kurniawati yang memperingatkan untuk tidak mengonsumsi bayam yang dipanaskan berulang.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," katanya. (*)
5 Rekomendasi Drakor Tentang Kawin Kontrak Paling Seru, Dibintangi Yoo Yeon Seok hingga Song Hye Kyo
Source | : | Kompas.com,health.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |