Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Sambal menjadi salah satu olahan sambal favorit orang Indonesia.
Tak jarang, sambal selalu tersaji bersama makanan-makanan lain di meja.
Melansir Kompas.com, sambal di Indonesia sendiri ada bermacam-macam.
Bahkan, setiap daerah memiliki sambal khas masing-masing.
Namun, tahukah kamu kalau kandungan dalam sambal bisa jadi berbahaya kalau kita salah membuat campurannya?
Ya, melansir Sajian Sedap, sambal ternyata tak boleh campur bahan ini.
Efeknya bisa mengerikan banget kalau masih juga ngeyel.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Arti Nama Solar MAMAMOO, Idol K-Pop yang Sempat Ketagihan Sambal Petai
Sambal memang tak bisa dipisahkan dari minyak.
Untuk sambal terasi, biasanya kita menggoreng dulu bawang, cabai, tomat hingga terasinya dalam minyak panas.
Baru kemudian diulek.
Sambal bawang yang tenar belakangan juga dibuat mentah kemudian hanya disiramkan minyak goreng panas di atasnya.
Hasilnya, sambal terasa segar karena aroma bawang dan cabai yang khas juga nikmatdi lidah.
Nah, minyak ini memang memainkan peranan pentinguntuk membuat sambal lebih enak, loh.
Karena itu, banyak orang sengaja menggunakan minyak sisa goreng ayam untuk membuat sambal.
Tujuannya adalah agar aroma dan rasa ayam goreng yang tertinggal dalam minyak memberikan cita rasa nikmat pada sambal.
Sambal pun jadi makin nikmat.
Tapi ternyata, hal tersebut bisa jadi langkah yang salah, lo.
Soalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam biasanya sudah berubah menjadi minyak trans.
Pasalnya, untuk menggoreng ayam, biasanya kita menggunakan temperatur tinggii.
Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak trans akan menyebabkan bahaya bagi kesehatan.
Seperti meningkatkan kolesterol LDL (low density lipoprotein), menurunkan kolesterol HDL (high density lipoprotein), dan meningkatkan rasio total kolesterol.
Kolesterol LDL ini merupakan kolesterol jahat.
Minyak pun menjadi berisiko jika digunakan lagi.
Wah, mulai sekarang jangan lagi gunakan minyak bekas untuk sambal yah!
(*)
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Silmi Nur Aziza |