Grid.ID - Ir. Soekarno merupakan Bapak Proklamator Indonesia.
Namun, tak banyak orang tahu bahwa Ir. Soekarno juga merupakan seorang aristek.
Bahkan hingga kini ada hasil pemikiran Ir. Soekarno yang masih terjaga baik.
Dikutip dari buku Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol, Mode Busana, dan Teks Pidato, 1926-1945 yang ditulis oleh Yuke Ardhiati, Soekarno merupakan alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng yang sekarang bernama ITB.
Soekarno muda memang menyenangi mata kuliah Menggambar Arsitektur walaupun ia lulus dari Teknik Sipil.
Pada masa itu, mahasiswa yang berminat menekuni bidang arsitektur harus meneruskan kuliah ke di Delft, Belanda karena Technische Hogeschool-Bandoeng belum memiliki Jurusan Arsitektur.
Bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan ke Belanda, bekerja magang di biro arsitek merupakan cara terbaik menjadi arsitek perancang.
Tidak hanya itu, Soekarno pun pernah mendirikan sebuah biro arsitek bersama kawannya pada masa kuliah, Ir. Anwari yang memiliki nama Biro Insinyur Soekarno & Anwari.
Begitu juga dengan Ir. Roosseno, Biro Insinyur Roosseno dan Soekarno, di Jalan Banceuy pada tahun 1933.
Namun, biro ini tidak berlangsung lama karena Soekarno berkecimpung ke dunia politik yang selanjutnya Bung Karno mendirikan PNI dan menjadi ketuanya.
Salah satu karya Soekarno adalah sebuah rumah yang berada di Jalan Kasim, Kota Bandung.
Rumah karya Soekarno tersebut kini dimiliki oleh Lenawati.
Dilansir dari Tribun Jabar, Lenawati menceritakan orang tuanya lah yang membeli rumah-rumah karya Presiden Soekarno ini.
Lenawati juga mengatakan sebagian besar bangunan rumahnya masih asli, tidak ada perubahan.
Hanya pada bagian belakang, lanjut Lenawati, diubah menjadi taman.
Rumah tersebut berukuran sekora 1000 meter persegi.
Lenawati mengatakan banyak mahasiswa atau dosen yang melalukan penelitian di rumahnya.
Selain itu, lanjut Lenawati, terkadang ada juga masyarakat yang sengaja membawa delman dan berfoto di depan rumahnya.
Satu ruangan di rumah Lenawati yang dijadikan tempat makan bagi karyawan.
Tampak beberapa bagian lantai asli karya Soekarno berwarna merah.
Pintu-pintu, jendela hingga beberapa bagian lantai di rumah karya Presiden Soekarno ini pun masih tampak asli.
Berdasarkan buku Jendela Bandung karya Her Suganda, rumah karya Presiden Soekarno ini dibangun pada tahun 1925.
Artikel ini telah tayang di laman Idea.grid.ID dengan judul: Soekarno Tak Hanya Proklamator Tapi Juga Arsitek, Ini Salah Satu Karyanya (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Idea.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |