Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Manajemen yang buruk telah terbukti jadi alasan utama mengapa bisnis gagal.
Namun bukan hanya itu, pembiayaan yang tidak mencukupi atau tidak tepat juga dapat jadi alasan selanjutnya.
Ketika bisnis tumbuh dan berkembang, pinjaman mungkin menjadi tak terelakkan.
Kita mungkin perlu meminjam uang untuk memperluas operasi bisnis, menjelajah ke bisnis baru, atau hanya untuk mempertahankan pengeluaran sehari-hari perusahaan.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan meminjam uang untuk bisnis, tapi kebiasaan dan pengetahuan yang kurang bisa jadi petaka.
Agar terhindar dari kesalahan umum dalam meminjam uang, penting untuk mengelola dana dengan bijak.
Grid.ID sudah merangkum dari laman Pharmapproach.com, inilah tujuh kesalahan saat meminjam uang untuk bisnis.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Masalah Keuangan yang Bisa Bikin Kamu Putus Sama Pacar, Nomor 4 Paling Dicermati
1. Tidak mampu mengidentifikasi modal
Mengidentifikasi kebutuhan adalah prasyarat meminjam uang untuk bisnis.
Hal ini akan mencegah jumlah pinjaman yang berlebihan.
2. Salah mengamankan biaya
Hati-hati ketika menggunakan jenis produk kredit.
Lebih baik pinjaman bank digunakan untuk aset bisnis (membeli mesin atau tanah), daripada untuk membayar gaji.
Hal ini karena kita dapat dengan mudah menjual aset dan membayar hutang jika gagal untuk memenuhi tenggat pembayaran.
3. Kurang riset
Jangan pernah terburu-buru meminjam uang dari lembaga keuangan mana pun tanpa melakukan penelitian mendalam tentang sumber lain yang tersedia.
Ini akan membantu mengidentifikasi sumber keuangan mana yang menawarkan kondisi terbaik.
4. Tidak ada masalah khusus
Sebelum mengajukan pinjaman, kita harus memastikan memiliki daftar kebutuhan yang sangat spesifik.
Kebutuhan tersebut memang benar-benar mendesak dan harus dipenuhi dengan modal pinjaman.
5. Menerima persyaratan yang tidak realistis
Pinjaman bisnis dimaksudkan untuk menempatkan usaha dalam kondisi yang lebih baik.
Jangan mau menerima syarat dan ketentuan yang tidak hanya sulit, tapi juga menghambat peluang bisnis untuk naik.
6. Tidak mengajukan pertanyaan
Selalu bertanya, ini akan membantu menghilangkan kebingungan dan mencapai kesepakatan dengan pemberi pinjaman.
Jangan pernah berasumsi telah sepenuhnya memahami pemberi pinjaman.
7. Membayar terlalu cepat
Penting untuk mengurangi utang bagi pemilik bisnis, tapi melakukannya terlalu cepat untuk menjadi bebas utang juga dapat merugikan bisnis, loh.
Ini karena kita mungkin kekurangan uang tunai saat mencoba melunasi utang lebih cepat.
Uang ekstra yang digunakan untuk membayar utang (terlalu cepat) sebaiknya diinvestasikan dalam proyek pertumbuhan bisnis.
Pertimbangkan untuk memperlambat kecepatan pembayaran jika menginvestasikan uang untuk bisnis.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Pharmapproach.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |