Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Kamu tidak boleh sembarangan mencuci pakaian pasien Covid-19!
Well, saat anggota keluarga terkena Covid-19, kita tentu berusaha untuk membantu mereka.
Salah satu hal yang biasa dilakukan untuk membantu keluarga yang sakit ialah mengirim makanan atau membantu membersihkan barang-barang mereka.
Namun, untuk pasien Covid-19, sebaiknya kamu tidak menyentuh barang-barang mereka.
Sebab melansir Kompas.com, pada pakaian dan barang lain yang kontak erat dengan pasien Covid-19, ada kemungkinan mengandung droplet atau cairan lain yang mengandung virus corona penyabab Covid-19.
Hal itu bisa saja menginfeksi orang lain yang menyentuhnya.
Lantas, bagaimana cara membersihkan pakaian bagi pasien Covid-19? Benarkah harus dicuci menggunakan air hangat dan desinfektan?
Cara mencuci pakaian pasien Covid-19 perlu dilakukan dengan desinfeksi dengan menggunakan bahan kimia pembunuh kuman.
Melansir GridHealth, otoritas kesehatan masyarakat, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengatakan bahwa SARS-CoV-2 menyebar dari orang ke orang bisa melalui kontak tidak langsung dan langsung.
Tindakan pencegahan, seperti jarak fisik, karantina, dan isolasi diri, dapat membantu mengurangi risiko penularan langsung.
Namun, tetesan pernapasan bisa jatuh pada benda dan permukaan.
SARS-CoV-2 dapat masuk ke tubuh seseorang jika mereka menyentuh permukaan ini dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.
Penting diingat, Studi berjudul “Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents” menunjukkan bahwa virus corona dapat menempel di permukaan logam, kaca, dan plastik hingga 9 hari.
Studi lain juga melaporkan bahwa virus tetap menular selama 3–7 hari pada permukaan kaca, baja tahan karat, dan plastik, dan kurang dari 2 hari pada kayu dan kain.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 ternyata sangat sensitif terhadap panas.
Setelah dipanaskan dalam suhu 70 derajat celcius, virus menjadi tidak aktif dalam waktu 5 menit.
Desinfeksi permukaan dengan 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih), 0,5 persen hidrogen peroksida, atau etanol 62 - 71 persen secara efektif menonaktifkan sebagian besar virus corona sehingga tidak membuat mereka menular.
Maka dari itu, untuk mencuci pakaian atau membersihkan benda lain yang kontak erat dengan pasien Covid-19, bisa dengan cara mudah berikut ini;
1. Cuci pakaian dengan sabun cuci atau deterjen rumah tangga.
2. Pertimbangkan untuk merendam pakaian dalam larutan pemutih jika tidak merusak pakaian. Pilih pengaturan air terhangat yang tersedia.
3. WHO merekomendasikan suhu air antara 60–90°C ketika mencuci pakaian.
4. Namun, suhu tinggi dapat merusak atau mengecilkan item pakaian yang halus, jadi ingatlah untuk membaca label perawatan.
5. Keringkan pakaian sepenuhnya. Desinfeksi keranjang cucian dengan 0,1 persen natrium hipoklorit atau semprot dengan desinfektan.
6. Kenakan sarung tangan saat mencuci pakaian.
7. Cuci tangan dengan air hangat dan sabun segera setelah melepas sarung tangan.
Jika sarung tangan tidak tersedia, segera cuci tangan setelah memegang pakaian kotor dan hindari menyentuh area wajah.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |