Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Bayam dan tahu adalah dua jenis makanan yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Selain karena harganya murah dan mudah diolah, keduanya merupakan makanan yang mengandung nutrisi penting.
Seperti yang telah kita ketahui, tahu adalah salah satu sumber protein hewani yang baik untuk kesehatan tubuh.
Adapun bayam, sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com, tergolong dalam superfood atau pangan super.
Hal ini dikarenakan kandungan gizi dalam bayam yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.
Sayangnya, ada mitos yang beredar di masyarakat sejak zaman dahulu bahwa bayam tidak boleh dikonsumsi dengan tahu.
Menurut mitos tersebut, kombinasi bayam dan tahu akan membentuk senyawa yang membahayakan kesehatan.
Senyawa tersebut disebut dapat mengakibatkan terbentuknya kista pada orang reproduksi wanita.
Lantas, benarkah mitos tersebut?
Dikutip dari GridHealth.id, seorang spesialis kandungan, dr. Damar Prasmusinto, Sp.OG, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Pasalnya, sangat jarang ada makanan yang bereaksi dengan makanan lainnya termasuk bayam dan tahu.
Kista sendiri adalah salah satu jenis benjolan berupa kantung yang dapat tumbuh di berbagai jaringan tubuh.
Umumnya, kista berisi cairan nanah ataupun gumpalan semipadat yang terbentuk mulai dari di rahim, payudara, hingga ginjal.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kista, salah satunya adalah makanan.
Namun bukan makanan sehat seperti bayam dan tahu melainkan makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji atau fast food.
Alih-alih menyebabkan kista, mengonsumsi bayam dan tahu justru dapat mendatangkan segudang manfaat untuk tubuh.
Mengonsumsi bayam dan tahu dengan rutin berkhasiat untuk melindungi kesehatan jantung, mencegah anemia, menguatkan tulang, hingga mencegah kanker. (*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |