Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Mengkonsumsi mi instan terlalu sering memberikan efek berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, mi instan dapat menimbulkan penyakit berbahaya hingga mematikan.
Hal tersebut dibuktikan dari kasus seorang mahasiswa berusia 18 tahun yang dilaporkan meninggal karena menderita kanker perut setelah mengonsumsi mi instan setiap malam.
Dikutip dari World of Buzz (16/10/2018), remaja yang tidak disebutkan namanya ini mulai mengembangkan kebiasaan tidak sehatnya semenjak SMA.
Dia biasanya memasak sebungkus mi instan tiap kali belajar pada tengah malam dan memakannya.
Ia mulai menunjukkan gejala seperti perut kembung, mual, dan sakit perut.
Keluarganya pun menjadi khawatir karena kondisi kesehatannya semakin memburuk.
Pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Secara mengejutkan, ia didiagnosis menderita kanker lambung stadium akhir.
Hanya ada sedikit harapan baginya untuk bertahan hidup karena kanker telah menyebar ke organ-organ lain.
Setelah setahun berjuang melawan kanker, ia akhirnya meninggal dunia.
Namun, perihal mi instan berbahaya bagi tubuh juga menimbulkan pro dan kontra.
Adapula yang menyebut bahwa mi instan tak berbahaya bagi kesehatan.
Sementara itu melansir TribunTravel, Sabtu (7/8/2021), mengutip dari Family Doctor melalui Toutiao, mi instan punya beberapa komponen.
Dalam satu kemasan mi instan terdapat sayuran kering, bubuk kering, dan minyak yang digunakan sebagai bumbu.
Mi instan yang terbuat dari tepung, khususnya tepung gandum secara alami enggak berbahaya bagi tubuh.
Sayuran kering yang terdapat dalam mi instan adalah sayuran dalam kondisi alami atau dehidrasi buatan.
Sedangkan minyak dalam mi adalah minyak sayur yang biasa digunakan untuk memasak makanan sehari-hari.
Sebagian besar air dihilangkan, warna asli sayuran dan nutrisi sebenarnya sama tetapi beberapa nutrisi sensitif seperti vitamin C dan zat lain bisa hilang.
Zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara akan membuatnya mudah disimpan.
Dan juga, polifenol adalah senyawa unik untuk sayuran dan senyawa yang bisa menghambat kolesterol jahat dalam darah.
Bahkan polifenol bisa mencegah penyakit kardiovaskular. Lalu apa yang bisa menyebabkan kanker di mi instan?
Permasalahan berbahaya sebuah mi instan ternyata ada pada plastik atau wadah pembungkus mie instan tersebut.
Plastik atau wadah tersebut bersifat karsinogenik karena styrene yang dikeluarkan dari kemasan mencapai dosis efektif dan berbahaya.
Selain itu mi instan jadi terkesan berbahaya karena mi instan enggak mudah dicerna.
Mi buatan mudah dicerna lambung maksimal 32 jam sejak pertama kali makan
Sedangkan mie instan memiliki residu yang membuatnya enggak mudah dicerna oleh tubuh.
Makanya, mi instan enggak sehat dikonsumsi setiap hari.
Akan lebih baik kalau setiap hari kita makan makanan yang sehat dan bergizi, bukannya mi instan terus menerus ya!
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Tribun Travel,Intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana |