Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Pelatih pentathlon modern asal Jerman, Kim Raisner didiskualifikasi dari kompetisi regu putra Olimpiade Tokyo 2020.
Kim Raisner didiskualifikasi sebagai pelatih karena telah meninju kuda anak didiknya, Annika Schleu karena tak mau melompat di babak 'jumping'.
Sebagaimana diketahui bahwa cabang olahraga pentathlon modern di Olimpiade Tokyo 2020 tidak diperbolehkan menggunakan kudanya sendiri untuk melompat.
Mereka mendapatkan kuda secara random dan dipersilahkan untuk melakukan pemanasan selama 20 menit.
Awalnya Schleu berhasil unggul dengan menduduki posisi teratas.
Namun, saat hendak memasuki babak 'jumping', kuda yang ditumpangi Schlue menunjukan gelagat yang aneh.
Kuda yang diberi nama Saint Boy itu menolak untuk melompat dan hanya membawa Schleu berputar-putar di tempat.
Schleu yang panik, tak mampu menahan air matanya lagi.
Ia menangis mendekati pelatihnya, Kim Raisner yang saat itu berdiri di luar arena.
Raisner lantas meneriaki Schleu untuk memukul kuda dengan tongkat yang digenggamnya.
Schlue pun kembali memukul Saint Boy lebih kencang setelah kembali diperintah oleh Raisner.
"Benar-benar pukul, pukul!" teriak Raisner, dikutip dari The Globe and Mail.com, Sabtu (7/8/2021).
Tak hanya itu, Raisner juga kedapatan meninju bagian kaki atas Saint boy dengan cukup keras.
Menanggapi hal tersebut, Federasi Pentathlon Modern (UIPM) dan Ketua Tim Olimpiade Jerman Jerman Alfons Hoermann mengutuk keras perbuatan Raisner.
Pihaknya pun memutuskan untuk mendiskualifikasi Raisner dari perlombaan pentathlon putra yang diadakan Sabtu (7/8/2021).
“Kami semua sepakat bahwa pelatih tidak akan berada di kompetisi pada hari Sabtu,” ucap Hoermann.
Ia juga mengkritik soal aturan menggunakan kuda random di babak jumping yang dapat membahayakan atlet dan juga hewan itu sendiri.
“Aturan harus diubah sedemikian rupa sehingga atlet dan kuda terlindungi.“
"Fokusnya harus pada kesejahteraan hewan dan kompetisi yang adil bagi para atlet," tambahnya.
(*)
Anti Hedon, Sederhananya Putra Inul Daratista, Rela Jajan Sehari Cuma Segini Walau Sang Ibu Bergelimang Harta
Source | : | Twitter,The Globe and Mail |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana Yuko A |