Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Sebentar lagi, masyarakat Indonesia akan menyambut HUT ke-76 RI dengan penuh sukacita.
Meski kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung, tak jadi alasan bagi masyarakat Indonesia untuk memperingati HUT ke-76 RI.
HUT ke-76 RI tetap bisa dirayakan oleh masyarakat Indonesia dengan mengenal kebudayaan dari berbagai daerah.
Biasanya, ada beberapa daerah yang menggelar tradisi unik saat perayaan 17 Agustus, lho.
Namun sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa lomba 17 Agustus rutin digelar sejak usia negara Indonesia masih terhitung jari.
Mengutip dari Bobo.grid.id, lomba 17 Agustus baru mulai diadakan pada tahun 1950.
Tepat pada ulang tahun Indonesia yang kelima, masyarakat Tanah Air menggelar perlombaan yang meriah untuk menyambut hari kemerdekaan.
Mulai dari lomba balap karung, makan kerupuk, hingga panjat pinang, menjadi euforia bagi masyarakat.
Selain ketiga lomba itu, beberapa daerah di Indonesia turut menggelar kompetisi yang menunjukkan kekhasan suku masing-masing.
Lantas, ada apa saja tradisi unik yang digelar masyarakat Tanah Air untuk menyambut ulang tahun Indonesia?
1. Perahu Jong, Kepulauan Riau
Masyarakat Kepulauan Riau menyambut HUT RI dengan menggelar perlombaan Perahu Jong.
Perahu Jong adalah permainan tradisional yang fenomenal dan populer di Kepulauan Riau.
Bahkan, permainan tersebut sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Johor Pahang Riau Lingga.
Perahu Jong dibentuk seperti miniatur perahu layar yang sistem permainannya mengandalkan tiupan angin di laut.
Perahu Jong dibuat dari bahan kayu pulai yang memiliki tiga ukuran, yakni Jong kecil, Jong sedang, dan Jong besar.
2. Telok Abang, Palembang
Tradisi unik selanjutnya yakni Telok Abang yang merupakan khas masyarakat Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam bahasa Palembang, Telok Abang memiliki arti telur merah.
Dalam momen 17 Agustus, biasanya Telok Abang yang berupa telur rebus dengan cangkang warna merah akan diletakkan di dalam mainan.
Mainannya pun beragam, mulai dari kapal, pesawat, becak, atau kereta dari gabus yang ramai dijual saat bulan Agustus tiba.
Warna merah dari cangkang telur itu dimaknai sebagai keberanian dan bagian dalam telur yang berwarna putih berarti kesucian.
3. Pawai Jampana, Bandung
Bergeser ke Pulau Jawa, ada tradisi Pawai Jempana yang dimeriahkan oleh masyarakat di Bandung, Jawa Barat.
Dalam pawai tersebut, masyarakat setempat akan membawa tandu besar berisi aneka ragam hasil bumi, makanan, hingga kerajinan.
Dalam Pawai Jampana, biasanya tandu yang diarak mencapai 60 tandu.
Nantinya, hasil bumi yang ada pada tandu tersebut akan diperebutkan oleh masyarakat.
Sementara hidangan makanannya bakal disantap bersama-sama oleh masyarakat.
4. Sepakbola Durian, Kebumen
Tradisi unik 17 Agustus berikutnya berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.
Bernama Sepakbola Durian, permainan tersebut diadakan oleh masyarakat dengan umpannya yakni durian, bukan bola.
Dikarenakan alat permainannya cukup menantang, biasanya tradisi tersebut hanya diikuti oleh pihak tertentu, seperti anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual.
5. Peresean, Lombok
Lomba 17 Agustus khas daerah berikutnya adalah Peresean yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Peresean merupakan pertarungan antara dua 'pepadu' atau petarung yang bersenjatakan rotan.
Selain rotan sebagai senjata, para petarung dilengkapi pelindung diri yakni perisai berkulit sapi atau kulit kerbau yang berbahan tebal dan keras.
Lomba tersebut merupakan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, dan sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya dan Benda Nasional pada tahun 2017.
Bukan sekadar adu kehebatan dalam bertarung, Peresean memiliki filosofi soal keberanian dan sikap kesatria para petarung.
6. Lomba Dayung Perahu Naga, Banjarmasin
Jadi simbol kemeriahan bulan Agustus bagi masyarakat Banjarmasin, Lomba Dayung Perahu Naga telah digelar sejak tahun 1924.
Digelar di Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, lomba dayung tersebut juga menjadi ajang pencarian pendayung andal.
Seperti namanya, perahu yang digunakan pada lomba dayung tersebut harus didesain dengan kepala naga yang indah di ujung depannya.
Wah, ternyata ada banyak tradisi unik yang digelar oleh masyarakat Indonesia saat menyambut 17 Agustus ya?
(*)
Rp200 Ribu Jadi Mahar Nikah Nissa Sabyan dan Ayus, Ada 1 Lagi Mas Kawin yang Diberikan, Apa?
Source | : | Tribunnews.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |