Grid.ID - Tahu putih merupakan salah satu makanan yang mudah ditemui.
Bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat, ternyata tahu putih mengandung protein yang diperlukan tubuh.
Meski memiliki citarasa yang lezat dan banyak protein, tahu putih justru meninmbulkan penyakit karena kondisi ini.
Semua pasti suka dengan tahu putih.
Tahu putih sendiri sudah nikmat disantap dengan sepiring nasi putih hangat.
Tahu putih juga kadang menjadi bahan baku dalam aneka tumisan lainnya.
Meski enak, ternyata tahu putih juga menyimpan bahaya tersembunyi.
Baca Juga: Anti Ribet! Yuk Bikin Tahu Gejrot dari Tahu Putih, Cocok untuk Isi Waktu Selama PPKM!
Bahaya ini terkadang tidak kita sadari karena tahu putih memiliki rasa yang enak.
Apalagi dengan harga yang terjangkau pasti membuat kita memilih makan tahu putih setiap hari.
Terbuat dari susu kedelai, tahu menjadi sumber yang kaya protein, kalsium dan zat besi.
100 gram tahu memiliki sekitar 65-70 kalori.
Banyak ahli kesehatan menyarankan tahu kepada penderita diabetes dan pasien jantung.
Tetapi, seperti yang kita ketahui, terlalu banyak mengonsumsi sesuatu juga dapat memberikan risiko kesehatan.
1. Membuat pencernaan protein menjadi sulit
Terlalu banyak mengonsumsi tahu justru bisa menjadi masalah.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Mi Instan Asal Indonesia, Jadi Makanan Terlezat hingga Viral di Berbagai Negara
Dr. Anju mengatakan, "Meskipun tahu penuh dengan protein tanpa lemak, terlalu banyak protein dapat membuat penyerapan protein menjadi sulit."
2. Akumulasi asam urat
Tahu adalah sumber protein kaya yang berkualitas tinggi.
Tetapi makan terlalu banyak tahu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Ahli nutrisi yang berbasis di Bangalore, Dr. Anju Sood mengatakan, "Tahu adalah salah satu sumber protein terbaik, tetapi juga terdaftar di antara protein keras dalam hal daya cerna.
Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu! Ternyata Cara Masak Nasi di Rice Cooker ini Justru Bisa Bahayakan Nyawa
Bagian akhir dari metabolisme protein termasuk pembentukan asam urat.
Makan terlalu banyak tahu akan menyebabkan akumulasi asam urat berlebih di bagian bawah perut, yang bisa menyebabkan asam urat."
3. Ketidakseimbangan hormon
Makan terlalu banyak tahu telah dikaitkan dengan menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada perempuan, kata ahli gizi Dr. Rupali Dutta.
"Penelitian telah mengklaim bahwa kelebihan asupan tahu, dapat mengganggu produksi estrogen yang mengarah ke masalah hormonal," kata Dr. Dutta.
4. Asupan kalori naik
Dr. Rupali mengatakan, "Apa pun yang berlebihan itu buruk.
Tahu mungkin dikemas dengan jumlah protein yang padat, tetapi konsumsi terlalu banyak dapat membuat jumlah kalori Anda bertambah, yang menghasilkan kenaikan berat badan."
Kebutuhan kalori adalah 1.200 sehari bagi perempuan dan 1.800 sehari untuk pria.
5. Dapat menyebabkan kekurangan mineral
Ahli gizi makro dan praktisi kesehatan Shilpa Arora mengatakan, "Tahu mengandung phytate yang mengganggu penyerapan nutrisi penting terutama yodium dalam tubuh.
Mineral penting ini meningkatkan metabolisme dan sangat penting untuk fungsi tiroid."
Kunci untuk kesehatan yang baik, penurunan berat badan atau pembentukan otot adalah sebanyak tentang 'makanan yang tepat'.
Karena ini adalah tentang menjaga asupan yang ideal dan dibutuhkan tubuh.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang! Ternyata Begini Tips Masak Nasi Uduk di Rice Cooker Supaya Hasilnya Pulen
Jadi, jangan membuat hal menjadi halangan untuk tidak mengonsumsi tahu dengan protein tinggi.
Tapi pastikan untuk tetap mengatur asupannya.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul
(*)
Source | : | sajiansedap.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Novika |