Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Lagi dan lagi, jajaran anggota di pemerintahan kembali membuat publik di Tanah Air tak habis pikir.
Di tengah bencana non alam pandemi covid-19 ini, anggota DPRD Tangerang kembali bikin heboh.
Pasalnya, anggota DPRD di Tangerang dikabarkan telah menggandeng brand Internasional untuk membuat baju dinas.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/8/2021), anggota DPRD Tangerang itu disebutkan telah menggandeng brand asal Prancis Louis Vuitton.
Sontak menuai pro dan kontra, polemik anggaran yang fantastis nan meroket ini akhirnya membuat banyak pihak merasa geram.
Sebab, anggaran pengadaan bahan pakaian yang akan dibeli DPRD Tangerang ini mencapai Rp 675 juta, dikutip dari https://lpse.tangerangkota.go.id/.
Masih dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu mulanya hanya sebesar Rp 312,5 juta pada tahun 2020 lalu.
Setelah kabar ini menghebohkan publik, Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Tangerang Agus Sugiono mengaku tidak mengetahui pemilihan merek Louis Vuitton ini.
Hal ini diungkap oleh Agus saat DPRD mengadakan konferensi pers terkait pembatalan pengadaan bahan pakaian dewan tahun 2021, Selasa (10/8/2021).
"Saya menegaskan kembali bahwa terkait penentuan merek itu bukan dari kami. Yang ada dari kita itu kan spesifikasinya saja, tidak ada merek," paparnya dalam rekaman suara, Selasa.
Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa spesifikasi yang dikeluarkan oleh kesekretariatan dewan hanya berupa kandungan bahan pakaian.
Dari spesifikasi bahan itu, Agus tidak menjurus secara langsung merek yang akan digunakan.
"Kalau spesifikasi bahan, itu tadi, hanya menyampaikan misal kadarnya. Kadar wolnya, kadar poliesternya, gitu aja," tuturnya.
Ditambahkan dari TribunJakarta.com, polemik ini juga ditanggapi oleh Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo.
Tak kalah mencengangkan dari Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Tangerang Agus Sugiono yang tak mengetahui merek dari bahan yang akan digunakan.
Ketua DPRD Tangerang justru bingung dengan keributan pengadaan baju dinas yang ditaksir mencapai Rp 675 juta dan menggandeng brand Louis Vuitton.
Bukan masalah nominalnya, tapi Gatot heran mencuatnya kasus tersebut setelah ada pemenang tender, bukan pada saat proses lelang.
"Kedua, yang saya bingung ini kenapa ramainya ketika keluar pemenang lelangnya? Bukan pada saat proses lelang," ujar Gatot saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).
"Karena kan ini kalau bicara soal pengadaan baju barang tiap setahun sekali," tambah dia.
Dan dalam waktu dekat, Gatot akan melakukan peninjauan ulang terkait penggunaan bahan dan pengadaan anggaran pada pakaian dinas DPRD Kota Tangerang tahun 2021.
"Nanti pasti bakal tinjau ulang, saran ya dibatalkan, tapi ini akan dibicarakan dulu dengan puluhan anggota dewan lainnya. Ini terima kasih masukannya," ujar Gatot.
Selain akan dibatalkan, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menampik kalau pihaknya akan menggunakan merek asal Perancis tersebut untuk membuat baju dinas dewan.
"Jadi langsung saya jawab, pertama kita tidak pernah tunjuk merek, kita tidak pernah nyebut merek, proses merek itu lahir saya nggak tahu pasti," ujar Gatot.
"Tapi analisis saya itu bisa saja saat proses lelang. Kita DPRD nggak pernah nyebut merek," sambungnya lagi.
Ia pun menyayangkan kalau ramainya isu ini setelah muncul pemenang di situs LPSE.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com,LPSE Kota Tangerang |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |