1. Waktu, ide, dan energi yang terbuang
Walau mungkin baju desainer terlihat tidak spesial dari luar, sobat Grid bisa dibuat terkaget-kaget saat mengetahui proses pembuatannya.
Ada banyak waktu, tenaga, serta ide yang tertuang dalam upaya untuk membuat satu baju desainer.
Dikutip dari vocal.media, harga mahal dari baju desainer tidak hanya untuk membayar material bajunya saja.
Tetapi, pembeli juga membayar waktu dan energi yang terbuang saat proses pembuatan baju desainer tersebut.
Karena berbeda dengan baju fast fashion atau retail, baju desainer harus memiliki desain original yang berbeda dari baju-baju lainnya.
Baca Juga: Bikin Geleng-Geleng Kepala! 6 OOTD Ibu Hamil ala Nagita Slavina yang Dibandrol Harga Jutaan Rupiah
2. Penggunaan material kain terbaik
Alasan yang kedua, tentunya karena penggunaan material kain terbaik.
Agar baju desainer terasa nyaman saat digunakan, tentunya dipilih material kain terbaik yang sesuai dengan desain, musim, dan perhitungan lainnya.
Selain untuk meningkatkan kenyamanan saat digunakan, pemilihan material kain terbaik juga dimaksudkan agar baju bisa tahan lama bertahun-tahun.
Dan tentunya, kita semua pasti paham bahwa material kain terbaik memiliki harga yang tidak murah.
3. Produksi yang terbatas
Tak seperti baju retail atau fast fashion yang diproduksi dengan kuantitas besar, baju desainer diproduksi hanya segelintir saja.
Dikutip dari medium.com, baju desainer bisa hanya diproduksi terbatas sebanyak 100 pakaian saja untuk pengguna di seluruh dunia.
Selain karena prosesnya yang rumit, baju desainer harus dibuat terbatas agar terasa eksklusif dan tidak bisa dimiliki oleh semua orang.
Karena terasa eksklusif, orang-orang menjadi bersedia untuk membayar mahal atas satu baju desainer.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Medium,Vocal Media |
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Irene Cynthia |