Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - HUT ke-76 RI ini tentu sangat berbeda dengan perayaan kemerdekaan pada tahun sebelumnya.
Pasalnya, Tanah Air masih dilanda pandemi Covid-19 pada perayaan HUT ke-76 RI nanti.
Tentu tak akan ada lomba dan perayaan meriah pada HUT ke-76 RI nanti.
Selain itu, pemerintah pun juga memberikan aturan agar perayaan Kemerdekaan Indonesia tidak dirayakan dengan berlebihan.
Mengutip KOMPAS.com pada Senin (16/8/2021), Mendagri Tito Karnavian telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai Pedoman Teknis Peringatan HUT RI ke-76.
Menurut SE tersebut, Tito menghimbau agar kegiatan perayaan kemerdekaan diadakan secara sederhana.
Hal ini tentu dilakukan mengingat pandemi yang belum juga usai.
"Perayaan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2021 agar dilaksanakan secara sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan atas peringatan hari bersejarah bagi Negara Republik Indonesia," bunyi poin pertama SE Nomor 0031/4297/SJ.
Selain itu, Tito juga mengimbau agar kegiatan seremonial hanya melibatkan 30 orang saja.
Nah, untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, kita bisa mengirimkan kutipan melalui pesan instan untuk merayakan kemerdekaan.
Mengutip Tribunnews.com pada Senin (16/8/2021), berikut ini kutipan dari Bung Karno yang cocok untuk merayakan kemerdekaan RI.
- "Bahwa jang menjebabkan kolonisasi itu bukanlah keinginan pada kemasjhuran, bukan keinginan melihat dunia-asing, bukan keinginan merdeka, dan bukan pula oleh karena negeri rakjat jang mendjalankan kolonisasi itu ada terlampau sesak oleh banjaknja penduduk, sebagai jang telah diadjarkan oleh Gustav Klemm, akan tetapi asalnja kolonisasi ijalah teristimewa soal rezeki"
- "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya"
- "Nasionalisme itu jalah suatu itikad; suatu keinsyafan rakjat bahwa rakjat itu ada satu golongan, satu "bangsa"!"
- "Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian"
- "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |