Grid.ID - Menjadi anggota TNI merupakan dambaan dari banyak orang.
Termasuk anak tukang cukur yang kini sukses jadi taruna angkatan militer (akmil) sekaligus bakal calon perwira TNI AD.
Selangkah lagi jadi perwira TNI AD, anak tukang cukur ini mengaku terinspirasi oleh sosok gagah yang menaiki tank.
Melansir Tribunwow.com, ialah seorang tukang cukur bernama Tarman.
Tarman mengaku kaget dan tak percaya saat sang anak bercita-cita ingin menjadi seorang prajurit TNI.
Namun siapa sangka, dengan kerja keras yang dilakukan, anak pertama Tarman, Yanwar Jumowo, kini sukses menjadi taruna Akademi Militer (Akmil).
Mengutip Tribunjakarta.com, Yanwar Jumowo yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara itu kini berada di tingkat dua Akmil dan menyandang status Sersan Taruna.
Bila tak ada aral melintang, dua tahun ke depan, Yanwar Jumowo bisa lulus dari Akmil dan menyandang status sebagai perwira TNI Angkatan Darat.
Di balik kisah inspiratif dan perjuangan dari anak tukang cukur ini, ternyata sang ayah sempat kaget saat mendengar keinginan anaknya itu untuk menjadi TNI AD.
Tarman, adalah seorang tukang cukur di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD).
Sudah bertahun-tahun Tarman menjalani profesi ini.
Namun tak ada satu pun mimpinya bahwa sang anak kelak bisa menjadi anggota TNI, apalagi masuk Akmil.
Karenanya, Tarman mengaku kaget ketika sang anak mengatakan mau menjadi anggota TNI.
Apalagi, sejak kecil hingga duduk di bangku SMA, putra pertamanya itu tak pernah membicarakan cita-citanya, apalagi ingin menjadi TNI.
Baca Juga: 5 Atlet Top yang Kini Jadi TNI, Ada yang Dekat dengan Presiden Jokowi, Siapa?
"Pas dia mau jadi tentara, saya juga kaget. Soalnya dari kecil dia enggak pernah bilang cita-cita," ujar Tarman dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube TNI AD, Sabtu (14/8/2021).
Saat itu Tarman sempat menanyakan keseriusan sang anak.
Nyatanya, Yanwar Jumowo sudah memantapkan diri ingin berkarir di TNI.
Hal itu membuat Tarman menggembleng sendiri sang anak demi bisa mewujudkan impiannya.
Salah satunya dengan latihan lari serta sesekali latihan renang untuk menggenjot fisik sang anak.
"Yaudah saya suruh lari, kebetulan saya hobi lari," ujar Tarman.
Hampir setiap akhir pekan, Yanmar Jumowo yang saat itu duduk di sekolah SMA digembleng oleh Tarman untuk latihan fisik.
Tarman bahkan terus memotivasi sang anak ketika melihat Yanwar Jumowo mulai lelah dan kurang bersemangat dalam berlatih.
"Kalau dia diajak lari males, saya tinggal bilang "Gitu mau jadi tentara"
Istilahnya saya ejek masa kalah sama orangtua," ucap Tarman.
Beruntungnya segala upaya dan kerja keras Yanwar Jumowo membuahkan hasil.
Di kesempatan pertamanya mendaftar taruna Akmil, Yanwar Jumowo dinyatakan lolos.
Satu tahun sang anak menjalani pendidikan sebagai taruna Akmil, Tarman mengakui banyak hal berbeda yang ditunjukan sang anak, utamanya soal kedewasaan dan tanggung jawab.
"Yang jelas pola pikirnya berubah, sikapnya itu," kata dia.
Sebagai seorang ayah, Tarman terus menasehati sang anak agar tak lupa diri.
"Jangan neko-neko. Nanti kalau perjuanganmu dinodai dengan hal sepele nanti sia-sia," pesan Tarman kepada putra pertamanya itu.
Berawal dari Pameran Alutsista
Sementara itu, Yanwar Jumowo mengaku terinspirasi ingin menjadi seorang prajurit TNI ketika dirinya diajak sang ayah melihat pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas.
Kala itu, dia melihat anggota TNI sebagai sosok yang gagah dan pemberani.
"Saat itu saya bilang, ayah aku ingin jadi seperti itu (TNI).
Kemudian saya menuju ke tentara yang sedang menaiki tank," tutur Yanwar Jumowo seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Sabtu (14/8/2021).
Satu tahun menjalani pendidikan sebagai taruna Akmil, Sersan Taruna Yanwar Jumowo mengakui apa yang dilaluinya tak mudah.
Awalnya dia sempat kaget karena begitu padatnya kegiatan yang harus dilakukan setiap saatnya dan tentunya begitu menguras tenaga.
"Disini (Akmil) enggak bisa santai, dibatasi waktu, terprogram dengan baik," tutur Yanwar Jumowo.
Kendati begitu, dirinya tetap semangat dan bekerja keras demi mewujudkan cita-cita dan membanggakan kedua orangtuanya.
Dia pun selalu memegang erat pesan sang ayah untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sebagai seorang anak tukang cukur, Yanwar Jumowo tak malu dengan latar belakang keluarganya.
Di asrama, Yanmar Jumowo bahkan sering membantu untuk menyukur rambut rekannya sesama taruna Akmil.
"Teman saya punya mesin cukur, saya menawarkan diri, saya bantu cukur," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di laman GridHot.ID dengan judul: Berawal dari Pameran Alutsista, Anak Tukang Cukur Ini Sukses Jadi Taruna Akmil, Pesan Sang Ayah Saat Menggemblengnya Habis-habisan Jadi Sorotan (*)
Derita Penyakit Ini, Abdee Slank Disebut jadi Objek Percobaan Pengobatan Profesor Jepang, Kaka Ungkap Kondisinya
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |