Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Tanggal 17 Agustus yang diperingati setiap tahun sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia memiliki kesan yang amat mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Selain nilai perjuangan di masa lalu, acara euforia ulang tahun kemerdekaan juga selalu dinanti masyarakat.
Di antaranya upacara, pawai, perlombaan, dan lain sebagainya.
Selayaknya masyarakat pada umumnya, pada HUT ke-76 RI, musisi Anang Hermansyah mengenang momen kemerdekaan tak terlupakannya saat kecil ketika mengikuti acara 17 Agustusan.
Kepada Grid.ID, suami Ashanty itu mengaku bahwa upacara bendera menjadi satu kenangan masa kecil yang sangat mengesankan dan bisa membakar semangat.
"Memacu semangat memang adalah setiap 17 Agustus di Jember adalah upacara bendera. Itu yang gak bisa aku lupakan seumur hidup aku gak bisa lupakan," kata Anang saat dihubungi Grid.ID via telepon, Selasa (17/8/2021).
"Setiap tanggal 17 Agustus, aku di lapangan olahraga sekolahan, selalu kita bersama-sama untuk upacara bendera. Itu momen yang susah diulang," sambungnya menambahkan.
Untuk pelantun 'Jodohku' tersebut, upacara bisa menumbuhkan nasionalisme karena penghormatannya pada lambang tertinggi negara.
"Lomba udah bawaannya dari semangat perjuangan," ucapnya
"Tapi memaknai nasionalisme saat kita panas-panas, pagi-pagi berdiri bersama-sama, rapi, untuk menghormati sang Saka Merah Putih," ungkapnya menambahka .
Selain itu, hal tersebut juga bisa mengingat lagi tujuan masyarakat untuk bernegara dengan ideologi Pancasila.
"Itu menunjukan kita bernegara, itu sama-sama kita punya tujuan, kita punya kekuatan kalau sama-sama," tutur Anang
"Itu adalah semangat yang ada selalu aku bayangkan," ungkap juri Indonesian Idol itu menyimpulkan.
Berbicara soal penerapan nilai keindonesiaan pada anak, Anang memiliki cara tersendiri.
Menurutnya, secara berproses Arsy dan Arsya harus dialihkan perhatiannya pada hal yang berbau nasionalis.
Pria kelahiran Jember tersebut hanya ingin mengenalkan kebudayaan bangsa dan berharap anak-anak bisa menemukan sendiri cara memaknainya.
"Gak ada cara lain, yang paling simpel adalah mengenalkan lima Pancasila, mengenalkan lagu Indonesia Raya. Lagu kemerdekaan. Itu yang bisa ditularkan dengan mudah," imbuh Anang.
(*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Deshinta N |