Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Seorang ibu dan anak ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil mewah.
Setelah diselidiki, korban yang ada di dalam bagasi itu adalah Tuti Suhartini (55) dan putrinya Amelia Mustika Rahayu (23).
Kedua korban ditemukan tewas secara mengenaskan di rumahnya sendiri di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
Ayah sekaligus suami korban Yosep mengaku sempat melihat pertanda aneh di malam sebelum anak dan istrinya tak bernyawa.
Sang ayah yang saat itu sedang dinas di luar kota, melihat ada yang mengganjal pada status di media sosial anaknya @amaliamustika_ pada Selasa (17/8/2021).
Korban mengunggah foto bulan purnama dari halaman rumahnya dengan fitur lagu sendu berjudul Heaven dari Emilee.
Ia pun bergegas pulang ke rumah karena khawatir jika anak dan istrinya mengalami hal-hal yang tak diinginkan.
Betapa terkejutnya Yosep saat melihat mobil mewah yang terparkir di halaman rumahnya berubah posisi.
Jantungnya semakin berdegup kencang saat melihat bercak darah tertinggal di sekitar mobil.
"Saya cari-cari takut kenapa-napa gitu anak saya. Saya lihat setelah itu banyak berceceran darah," tutur Yosep, dikutip dari Kompas TV.com, Kamis (19/8/2021).
Yosep semakin khawatir saat melihat ada kaki menyembul dari balik bagasi mobil.
Ia pun memutuskan untuk berteriak 'Perampok' hingga warga sekitar berkumpul mendatanginya.
"Jam 9 saya dikasih tahu sama suami korban, kalau terjadi perampokan awalnya," ungkap Indra Zainal Alim, Kades Jalan Cagak.
Namun, saat melihat ke dalam rumah, Yosep tak melihat adanya tanda-tanda perampokan.
Barang-barang mewah dan berharga tak ada yang hilang dan masih ada di tempatnya masing-masing.
"Barang gak ada yang diambil, mobil motor semuanya utuh, saya benar-benar ketakutan saat itu," ujar Yosep, dikutip dari Tribunnews Jabar.com.
Dikatakan Kapolres Subang, AKBP Sumarni bahwasanya Tuti terlihat tak memberikan perlawanan apapun saat diserang, berbeda dengan anaknya Amelia yang masih mencoba melindungi diri.
"Sepertinya pada saat korban dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur, karena tidak ada tanda perlawanan dari korban karena tidak ada tanda-tanda kekerasan."
"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," ujar AKBP Sumarni.
Kanit Reskrim Polsek Jalancagak, Iptu Karsa akan memeriksa sejumlah saksi termasuk Yosep.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap suami korban," ujarnya.
(*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Source | : | tribunnews,Kompas TV |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nurul Nareswari |